Anies dan Ganjar Deklarasi Capres, Bagaimana Nasib Prabowo?
Musim pemilihan presiden (pilpres) 2024 makin semarak. Setelah Partai Gerindra mengumumkan pencalonan ketua umum partai Prabowo Subianto sebagai capres Agustus lalu, giliran Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat suara.
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pada Senin (3/10) mengumumkan deklarasi atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sedangkan PSI menyatakan dukungan pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Berbeda dengan Gerindra, baik Nasdem maupun PSI mendeklarasikan dukungan untuk tokoh yang bukan kader partai.
Dalam pidatonya, Paloh mengatakan pemilihan Anies sebagai capres lantaran memiliki visi yang sama dengan partai. Selain itu Anies diharapkan bisa menjadi pemimpin yang membawa persatuan dan mendorong perbaikan karakter bangsa.
“Kalau ada yang bertanya kenapa Anies? Jawaban saya, why not the best.” ujar Paloh.
Senada dengan Paloh, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan Ganjar dinilai memiliki semangat kebhinekaan yang sama dengan partai. Ganjar diyakini menjadi figur yang tepat menggantikan Joko Widodo lantaran memiliki latar belakang partai yang sama. Selain mengusung Ganjar, PSI juga menjagokan Yenny Wahid menjadi cawapres.
Menanggapi deklarasi Anies dan Ganjar sebagai capres, Wakil Ketua Umum partai Gerindra Habiburokhman menyatakan tidak ada yang istimewa. Gerindra tak gentar dan tetap yakin Capres yang diusung partai yaitu Prabowo Subianto masih unggul. Ia mengatakan, pihaknya siap berkompetisi secara sehat melawan siapapun.
"Ini kan kita tidak berkompetisi untuk saling menjatuhkan bagaimana melakukan hal-hal yang terbaik, kampanye dengan cara-cara yang baik dengan penuh kegembiraan, sehingga kita tidak saling menegasikan. Siap-siap saja. Melawan siapapun kita siap," katanya, di Kompleks Parlemen, Selasa (4/10).
Lebih jauh mengenai koalisi yang telah diumumkan dengan Partai Kebangkitan Bangsa, menurut Habiburokhman sepenuhnya berada di bawah kewenangan Prabowo. Ia pun menyatakan hingga saat ini partai masih belum memutuskan sosok cawapres pendamping Prabowo.
"Itu kita serahkan ke beliau berdua lah ya, pak Prabowo dan cak Imin ya. Ini menunggu saja," katanya.
Sementara ketika disinggung mengenai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang belakangan melakukan pertemuan dengan Prabowo, ia menyatakan hal tersebut hanya pertemuan biasa. Menurut Habiburokhman, selama ini Prabowo memang dikenal bersahabat dengan banyak kalangan.
Nama Anies, Ganjar dan Prabowo merupakan tiga kandidat calon presiden 2024. Berdasarkan sejumlah lembaga survei, nama ketiga selalu masuk dalam urutan lima besar.