Apa Kabar Koalisi Pendukung Anies Usai SBY Bertemu PKS di Cikeas?

Ira Guslina Sufa
26 Desember 2022, 09:47
PKS
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Presiden Partai PKS Sohibul Iman (kanan) diwawancara wartawan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri mengadakan pertemuan di kediaman SBY, Cikeas, Bogor pada Rabu (21/12) lalu. Usai pertemuan kedua partai bersepakat untuk melanjutkan komunikasi politik. 

Di tengah komunikasi yang dibangun, hingga kini kedua partai tak kunjung mengumumkan sikap resmi mengenai dukungan terjadap calon presiden Anies Baswedan. Padahal, usai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Nasional Demokrat, baik Demokrat maupun PKS menyatakan akan memberikan dukungan. Bagaimana sebenarnya sikap PKS dan Demokrat terhadap pencapresan Anies? 

Juru Bicara PKS Pipin Sopian menjelaskan pertemuan antara SBY dan Salim Segaf di Cikeas merupakan rangkaian dari upaya membangun komunikasi politik jelang pemilu dan pilpres 2024. Apalagi hubungan kedua partai sudah terbangun sejak pemilu 2004 lalu. Salah satu agenda yang dibahas adalah mengenai wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang tengah bergulir di DPR.

 “Kami sepakat tidak boleh lagi ada isu perpanjangan pemerintahan di  legislatif. Jadi kami harus betul-betul concern dengan agenda reformasi kami dengan membatasi kekuasaan itu cukup. Rakyat harus diberi kesempatan untuk memilih capresnya sesuai dengan konstitusi,” ujar Pipin Jumat (23/12) lalu. 

Dalam pertemuan santai sambil menyantap hidangan nasi goreng itu, Pipin mengatakan kedua tokoh partai juga bersepakat mengenai tiga kriteria calon presiden yang akan diusung. Pertama, presiden calon presiden itu harus yang dicintai rakyat, berpotensi menang, mereka disukai oleh rakyat. Menurut Pipin, kriteria kedua adalah berjiwa nasionalis-religius sehingga bisa menjadi simbol perubahan bangsa.  

“Itulah kami berdiskusi berdialog dengan Pak SBY, salah satunya adalah itu,” ujar Pipin. 

Pipin mengatakan meski pertemuan para tokoh tak dihadiri oleh Keta Umum Nasdem, Surya Paloh, hubungan baik dengan partai Nasdem tetap terjaga. Rencananya koalisi Demokrat - PKS - dan Nasdem yang tergabung dalam Koalisi Perubahan akan mendeklarasikan dukungan untuk capres. 

“Kami ikhtiarkan mudah-mudahan awal tahun ini, mudah-mudahan ada tahun baru ada capres baru yang kira-kira bisa dideklarasikan oleh PKS sebagaimana tiga kriteria itu,” ujar Pipin. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...