Jokowi Lantik Menpora Baru Dito Ariotedjo dan Kepala BNPT Hari Ini
Presiden Joko Widodo akan melantik Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru hari ini, Senin (3/4). Selain Menpora, Jokowi juga akan melantik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Wakil Ketua Mahkamah Agung.
Ketiga pejabat negara tersebut akan mengambil sumpah jabatan di Istana Negara. Berdasarkan sumber Katadata.co.id pelantikan akan berlangsung pukul 16.00 WIB.
"Pengambilan sumpah dan pelantikan Menteri Pemuda dan Olahraga serta Kepala BNPT," jelas sumber tersebut.
Sebagai informasi, Wakil Ketua MA yang akan diambil sumpahnya adalah Sunarto. Sementara itu, nama yang akan dilantik menjadi Menpora dan Kepala BNPT belum dipublikasikan.
Pada akhir Februari 2023, ada dua nama yang mencuat sebagai pengganti Amali, yakni Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily dan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Belum lama ini, nama itu berubah dan bertambah menjadi Putri Komaruddin, Ilham Permana, dan Dito Ariotedjo. Belakangan nama Dito mencuat menjadi Menpora baru menggantikan Amali.
Dito Ariotedjo akan menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju setelah dilantik oleh Jokowi. Pria kelahiran 25 September 1990 ini menjabat sebagai ketua umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022, organisasi kepemudaan yang berada di bawah Partai Golkar.
Sebelumnya Amali melayangkan surat pengunduran dirinya secara lisan pada 20 Februari 2023 dan secara tertulis pada 9 Maret 2023. Saat ini, posisi Menteri Pemuda dan Olahraga diisi oleh Pelaksana Tugas atau Plt. Adapun, surat tersebut diantarkan Amali kepada Sekretaris Negara Pratikno.
"Saya mengantarkan surat permohonan pengunduran diri dari posisi Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Amali di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/3) dikutip dari Antara.
Politisi Golkar itu mengatakan alasan pengunduran dirinya karena mengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia juga mengaku telah mendapatkan restu Jokowi untuk mengurus sepakbola.
"Enggak etis Menpora yang (seharusnya) mengurusi semua cabang kok hanya fokus pada satu cabang," katanya.