Sandiaga Pamit dari Gerindra, Segera Berlabuh jadi Cawapres dari PPP?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hengkang dari Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra. Sandi pun telah menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Intinya juga sudah mohon pamit," ujar Sandiaga Uno di kediaman Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (23/4).
Permohonan pamit tersebut disampaikan Sandiaga dalam silaturahmi lebaran. Pada kesempatan tersebut, Dasco mengatakan bahwa Sandiaga Uno sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo Subianto.
Menurut Dasco, sebelum berpamitan Sandiaga Uno juga sudah menyampaikan secarik surat untuk Gerindra. Surat itu akan dibuka dan dibaca langsung oleh Prabowo.
"Suratnya belum saya buka. Itu mesti ketua umum yang buka," ucap Dasco.
Dasco juga membenarkan bahwa Sandiaga Uno telah mengundurkan diri dari Gerindra. Meski tidak menyebutkan secara tegas, namun Dasco menyebut Sandiaga akan berkiprah di partai lain.
"Selanjutnya, Pak Sandi akan menempuh atau menjalani tugas-tugas baru di tempat lain," tutur Dasco.
Jadi Cawapres dari PPP
Sandiaga sebelumnya pernah diusung Gerindra menjadi wakil gubernur di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 2017. Saat itu Sandi berpasangan dengan Anies Baswedan. Di Gerindra ia menjabat sebagai wakil ketua dewan pembina.
Sebelumnya, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan pengumuman Sandiaga bergabung sebagai kader PPP menunggu pelepasan resmi Sandiaga dari Gerindra oleh Prabowo Subianto. Sandiaga menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden yang akan diusung PPP.
Isu kepindahan Sandiaga dari Gerindra ke PPP sudah mencuat dalam beberapa waktu terakhir. Nama Sandi muncul sebagai kandidat calon presiden atau wakil presiden yang diusung pengurus daerah PPP.
Sandiaga beberapa kali menegaskan dirinya akan tunduk pada partai nya dan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden. Namun, ia sering hadir dalam acara PPP. Meski begitu ia menyebut akan mengambil langkah politik strategis jelang pemilu dan pilpres 2024.
"Ya beberapa hari ke depan (akan diumumkan)," ujar Sandiaga Sabtu (22/4) lalu.
Menurut Sandiaga, semua langkah politik yang akan diambil harus dalam bingkai politik yang saling menghormati dan memahami. Ia mengatakan politik kebangsaan harus dibangun dengan tetap menjaga silaturahmi. Meski begitu belum jelas apakah Sandi akan disodorkan menjadi cawapres Anies Baswedan ataupun Ganjar Pranowo.
Sebelumnya elit Partai Keadilan Sejahtera sempat menyodorkan nama Sandiaga sebagai pendamping Anies Baswedan. Sedangkan Mardiono menyebut Sandiaga berpeluang disodorkan menjadi cawapres pendamping capres yang telah diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ganjar Pranowo.
