65 Ribu Karyawan Bank akan Dapat Vaksin Goyong Royong

Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) menggelar Program Vaksinasi Gotong Royong secara mandiri. Perhimpunan menyiapkan 130 ribu dosis vaksin Sinopharm yang akan disuntikkan kepada 65 ribu karyawan dari 48 bank pemerintah, swasta nasional, asing, dan daerah.

Sebanyak 50 ribu karyawan akan menerima vaksinasi di Sentra Vaksinasi Perbanas Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Sedangkan, 15 ribu karyawan lain akan mendapat vaksin di sentra vaksinasi Perbanas di sejumlah wilayan, takni Bandung, Semarang, Surabaya, dan kota-kota besar lain. 

"Vaksinasi dosis pertama dilaksanakan pada periode 19-30 Juni 2021, sementara vaksinasi dosis kedua pada 11 - 19 Juli 2021," ujar Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/6).

Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan, pihaknya menggandeng Bio Farma dan Kimia Farma untuk menyediakan vaksin sinopharm program vaksinasi mandiri tersebut. Pasalnya, Sinopharm sudah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman untuk dikonsumsi.

"Kami berharap program vaksinasi ini dapat berjalan optimal dan berdampak besar, terutama untuk para pelaku industri perbankan agar dapat memberikan kenyamanan lebih kepada nasabah," kata Tiko

Menurut dia, vaksinasi di industri jasa keuangan akan diproritaskan untuk para pekerja bank yang paling sering berinteraksi langsung dengan nasabah. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan masing-masing bank untuk mendapatkan data detail karyawan yang akan divaksin.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengapresiasi program yang dilaksanakan Perbanas karena merupakan dukungan untuk mencapai target terciptanya herd immunity pada Agustus 2021.

"Asosiasi perbankan lainnya saya harapkan melakukan hal yang sama, mengingat kerberhasilan program vaksinasi ini merupakan game changer dalam pemulihan ekonomi nasional," ujar Heru.

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan pemerintah dan kalangan swasta tengah berupaya mengejar target vaksinasi 20 juta karyawan swasta. Maka itu, pihaknya akan berupaya memenuhi permintaan dan menyesuaikan dengan stok vaksin yang ada saat ini, yakni sebanyak 1,5 juta dosis.