PLN Agresif Bikin Aliansi untuk Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik

Image title
13 Desember 2021, 20:11
PLN
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Petugas stan melakukan pengisian ulang mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN pada Pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/11/2021)

PT PLN (Persero) terus berupaya mempercepat pembentukkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan populasi kendaraan listrik di Indonesia masih terbilang sedikit.  Karena itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan produsen lokal kendaraan bermotor untuk percepatan ekosistem KBLBB. Bahkan perusahaan juga telah menggandeng tiga produsen mobil listrik seperti Nissan, Hyundai dan Wuling.

Advertisement

"Menurut data Kemenhub total per November sudah 14.400 unit kendaraan listrik masih sedikit tapi terus berkembang. Dimana ada roda dua sekitar 12 ribu lebih," kata dia dalam webinar Misi Tekan Emisi Melalui Kendaraan Listrik Senin (13/12).

Secara rinci, jumlah tersebut terbagi atas 12.464 kendaraan listrik roda dua. Kemudian 1.656 unit roda empat, 262 unit roda tiga, 13 unit bus, dan lima unit kendaraan barang.

Pemerintah menargetkan selama periode 2024 hingga 2029 sebanyak 60% kendaraan listrik di dalam negeri merupakan produk lokal. Bob meyakini rencana tersebut akan berdampak positif dalam menggerakkan perekonomian nasional.

"Mulai dari baterai, spare part yang ada saat ini tinggal konversi ke kendaraan listrik," ujarnya.

Guna menarik investasi, dia mengimbau pemerintah memberi insentif tambahan bagi pabrikan otomotif di Indonesia. Pasalnya, hal tersebut dapat berdampak pada harga jual mobil listrik yang ekonomis dan terjangkau ke masyarakat.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement