Indofood Simpan 1 Juta Liter Minyak Goreng, Utamakan Pabrik Mi Instan
Anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mengklarifikasi temuan simpanan sekitar 1,1 juta liter minyak goreng di gudang produsen di Deli Serdang, Sumatra Utara. Menurut manajemen Salim Ivomas, minyak goreng tersebut merupakan pesanan dan siap didistribusikan ke pelanggan dalam beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Tim Satuan Tugas Pangan menemukan salah satu produsen di Lubuk Pakam, Deli Serdang, menyimpan lebih dari 1 juta liter minyak goreng.
"Semua stok yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan," kata manajemen Salim Ivomas seperti dikutip Antara, Minggu (20/2).
Manajemen Salim Ivomas menjelaskan pabrik minyak goreng tersebut memprioritaskan pemenuhan kebutuhan minyak goreng untuk pabrik mi instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang. Hal ini demi memastikan suplai kebutuhan pangan tersedia dengan baik.
"Hasil produksi minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam, Deli Serdang, terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton/bulan," katanya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, lanjutnya, kelebihan minyak goreng diproses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550.000 karton/bulan. Minyak ini rutin didistribusikan kepada distributor dan pasar modern di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi.
"Salim Ivomas sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia senantiasa mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini terkait dengan peraturan Kementerian Perdagangan," ujarnya.
Sebelumnya, Tim Satgas Pangan mendapati salah satu produsen yang berlokasi di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menyimpan lebih dari satu juta liter minyak goreng.
"Hari ini kita melakukan sidak lapangan dan menemukan produsen menyimpan sekitar 1,3 juta liter minyak goreng," ujar Kepala Biro Perekonomian Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara Naslindo Sirait di Medan, Jumat (18/2).
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor minyak goreng (migor).
Mendag Lutfi meminta seluruh distributor segera menyalurkan migor secara cepat dan masih ke seluruh wilayah di Indonesia Timur. Sanksi keras akan diberikan jika masih ada distributor yang main-main dengan menimbun migor di gudang.
“Permasalahan bukan hanya di pasokan minyak goreng, tetapi juga di distribusi," ujar Mendag Lutfi saat meninjau perusahaan pengemasan dan distributor di Sidoarjo, Jawa Timur, dikutip dari laman jejaring Kementerian Perdagangan Minggu (20/2).
Menurut dia, seluruh permasalahan ini akan disingkirkan agar distribusi berjalan dengan baik. Pihaknya akan pastikan distribusi minyak goreng sampai ke Indonesia Timur akan berjalan.
Dalam empat hari terakhir, pemerintah telah menggelontorkan migor sebanyak 73 juta liter ke seluruh Indonesia. “Diharapkan dengan distribusi yang cepat dan masif dapat segera menurunkan harga migor,” ucapnya.