Kualitas Udara Depok Kini Terburuk di RI, Gantikan Tangerang Selatan
Kota Depok di Jawa Barat kini menjadi wilayah dengan indeks kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin (28/8) hari ini. Kondisi ini menggantikan Kota Tangerang Selatan yang sebelumnya berada di peringkat pertama daerah berkualitas terburuk dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan data IQAir.com, indeks kualita udara atau air quality index (AQI US) Depok tercatat 189 pada pukul 09.00 WIB, sedangkan Tangerang Selatan memiliki poin 171. Kota Jakarta berada di urutan ketiga dengan poin 163, dan Kota Industri Karawang memiliki poin 162.
Wilayah Cileungsi dan Pasarkemis masing-masing memiliki 160 dan 159, sementara Serang memiliki poin 158. Peringkat selanjutnya ditempati Serpong dengan poin 153, Bandung dengan poin 152, dan Bekasi dengan poin 152.
Menurut acuan, AQI US pada rentang 0-50 berarti kualitas udara baik, rentang 51-100 berarti kualitas udara sedang, sementara rentang 101-150 kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya, kualitas udara tidak sehat memiliki rentang 151-200, kualitas udara sangat tidak sehat berada di rentang 201-300, dan kualitas udara berbahaya memiliki rentang lebih dari 301.
Dalam peringkat dunia, Kota Dubai di Uni Emirat Arab berada di peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk yakni memiliki indeks 174. Kota Jakarta berada di urutan kedua, sedangkan urutan ketiga ditempati Kota Dhaka di Banglades dengan poin 153.
Urutan keempat diduduki Kampala di Uganda dengan poin 148. Selanjutnya, peringkat kelima dan keenam ditempati dua kota yang sama-sama berada di India, yakni Kolkata dan Delhi masing-masing dengan poin 147 dan 121.
Berikutnya, empat kota lain yang masuk 10 besar wilayah dengan kualitas udara terburuk di dunia antara lain: Krasnoyarsk di Rusia dengan poin 117, Vancouver BC di Kanada dengan poin 116, Seattle di Amerika Serikat dengan poin 110, dan Karachi di Pakistan dengan poin 96.
