Penipuan di Ekosistem Kripto Capai Rp 149 Triliun Sepanjang 2021

Fahmi Ahmad Burhan
19 November 2021, 09:07
Kripto
123rf.com/traviswolfe
Ilustrasi bitcoin, crytocurrency, mata uang kripto

Hasil riset perusahaan analitik blockchain Elliptic mencatat penipuan yang terjadi di ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) telah mencapai US$ 10,5 miliar atau Rp 149 triliun sepanjang tahun ini. DeFi merupakan wadah sejumlah mata uang kripto (cryptocurrency), termasuk yang sempat ramai, Squid Game.

Elliptic mengatakan, ekosistem DeFi telah memfasilitasi pengembang cryptocurrency dan penggunanya untuk bertransaksi atau menyimpan aset kripto. Banyak orang tertarik dengan ekosistem DeFi karena ekosistem ini menawarkan teknologi yang lebih murah dan efisien. Pengembang cryptocurrency bisa mendaftar secara gratis bahkan tidak dengan audit.

Saat ini, nilai aset kripto di DeFi tercatat mencapai US$ 86 miliar atau Rp 1.222 triliun. Angkanya melonjak jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai US$ 12 miliar atau Rp 170 triliun.

Akan tetapi, DeFi memiliki risiko keamanan siber. Menurut Elliptic, terdapat bug yang memungkinkan pelaku kejahatan siber menargetkan situs DeFi.

Selain itu, kumpulan likuiditas yang dalam di DeFi memungkinkan pelaku kejahatan mencuci hasil kejahatan mereka sambil meninggalkan sedikit jejak. DeFi juga rawan terhadap upaya penipuan aset kripto.

Elliptic pun mencatat, sejak 2020 hingga saat ini, jumlah kerugian investor kripto karena penipuan di DeFi mencapai US$ 12 miliar atau Rp 170 triliun. Dari total kerugian itu, mayoritas kerugian disebabkan penipuan pada tahun ini yang mencapai Rp 149 triliun.

"Ekosistem terdesentralisasi seperti DeFi tidak dapat dipercaya karena menghilangkan kontrol pihak ketiga atas dana pengguna," kata peneliti dari Elliptic Tom Robinson dikutip dari Reuters pada Kamis (18/11).

Contoh penipuan di DeFi terjadi pada Agustus 2021. Saat itu, situs DeFi Poly Network mengalami pencurian uang kripto senilai US$ 610 juta atau Rp 8 triliun.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...