Bangun Ekosistem Digital, Sinar Mas Berambisi Ciptakan Talenta Digital
Perusahaan pengembang properti, Sinar Mas Land berambisi untuk mengembangkan talenta digital sebagai bagian dari upaya untuk terus membangun Digital Hub di masa depan.
Digital Hub Sinar Mas Land merupakan kawasan seluas 26 hektare yang didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, startup dan perusahaan multinasional di bidang teknologi digital dan kreatif.
Dalam hal ini, Sinar Mas Land melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan dan produk bagi masyarakat sejak tahun 2016. Dari segi infrastruktur, perusahaan menerapkan penyediaan jaringan fiber optic untuk internet berkecepatan tinggi, pengawasan lalu lintas melalui traffic command center, dan lain sebagainya.
"Karena bagi kami kurang, ingin upgrade (meningkatkan kapasitas) talenta digital supaya bisa berkompetisi di ranah global," ujar Chief Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap, dalam acara Sinar Mas Land Tech Media Workshop: 'The Next Wave Proptech Ecosystem in Indonesia', Rabu (26/10).
Upaya meningkatkan kapasitas talenta digital dilakukan dengan menghadirkan kampanye Digital Hub Next Action (DNA). Program tersebut diisi dengan berbagai program seminar, workshop inkubasi, dan akselerasi untuk memperkuat ekosistem digital. Terdapat pula program DNA Goes to Campus, DNA Starthub, dan DNA Scalebox.
"Ini dilakukan untuk menyiapkan para pelaku startup untuk bersaing di skala nasional maupun internasional," jelas Irawan.
Melalui program DNA, Irawan mengatakan, perusahaan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para mahasiswa yang bersiap ke dunia kerja. Program ini juga bertujuan membantu membuka pikiran generasi muda untuk bisa meraih kehidupan yang lebih baik.
"Kami membantu validasi pernyataan publik sampai mereka bisa menciptakan produk," tambah dia.
Di ekosistem Sinar Mas Land yang berada di kawasan BSD, lanjut Irawan, terdapat pula beberapa pusat pendidikan yang mampu mengembangkan talenta digital, termasuk pada developer andal, seperti Apple Academy, Binus University, Monash University, Binar Academy, Techpolitan, dan Purwadhika.
"Banyak hal yang bisa dilakukan dalam ekosistem ini. Sekali mereka investasi dalam ekosistem, mereka bisa connect satu sama lain," jelasnya.
