Target Bauran EBT 34% pada 2030, Pemerintah Diminta Ciptakan Terobosan

Nadya Zahira
25 Agustus 2023, 21:10
EBT
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pulau wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Kamis (10/8/2023).

Pemerintah meningkatkan target porsi energi baru dan terbarukan (EBT) nasional menjadi 34% pada 2030, dari sebelumnya hanya 23,4%.

Sementara itu, porsi EBT nasional pada 2025 ditargetkan sebesar 23%. Padahal, data Kementerian ESDM menunjukkan porsi EBT hingga pertengahan 2023 masih berada di level 12%. Porsi EBT dalam bauran energi primer bahkan hanya naik 0,1% sepanjang 2022.

Menanggapi hal tersebut, Peneliti dan Manajer Program Trend Asia, Andri Prasetyo mengatakan secara realistis target tersebut sulit tercapai. Hal itu mengingat bauran EBT di Indonesia hanya bertambah maksimal 0,8% setiap tahunnya.

Untuk itu, dia meminta pemerintah agar lebih realistis dalam menargetkan bauran EBT tersebut. 

“Jadi tiap tahunnya saja naik cuma sedikit, 1% saja kurang. Ini tinggal dua tahun lagi untuk mengejar sekitar 11% dengan jumlah target bauran 23% itu. Kalau pemerintah tidak melakukan terobosan baru, target itu akan gagal,” kata dia. 

Dia menyarankan pemerintah Indonesia berupaya kuat untuk bisa mencapai target EBT 34% pada 2030 dengan beberapa cara. Salah satunya, dengan melarang kembali pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU baru, dan terus menggenjot pensiun dini PLTU batu bara. 

Selain itu, pemerintah juga harus membuka ruang untuk pembangunan EBT dengan menciptakan kemampuan lingkungan energi terbarukan yang menguntungkan. Dengan begitu, investasi akan masuk, baik dari publik maupun swasta.

Sementara itu, Pengamat sekaligus Executive Director Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa, mengatakan, target bauran 23% pada 2025 bisa saja dicapai jika proyek PLTS atap dikejar hingga 8.000 megawatt (MW). Dengan demikian, pemerintah bisa mencapai sekitar 3.500-4.000 MW dalam setahun. PLTS atap dinilai paling cepat untuk menambahkan porsi EBT dalam bauran energi nasional.

“Kalau PLTS atap digeber mungkin bisa mencapai 23% itu, plus ada penambahan dari sisi penggunaan biomassa kalau bisa ditingkatkan 10% atau 5% sesuai dengan target PLN. Jadi kuncinya di situ sebenarnya,” ujar Fabby.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...