UMKM Makin Gencar Cari Dana Lewat Securities Crowdfunding
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi alias securities crowdfunding. Layanan ini diharapkan mampu membantu aktivitas bisnis dan menumbuhkan ekonomi nasional.
Berdasarkan data per 14 April 2021, jumlah pelaku usaha yang menerbitkan instrumen ini sebesar 146 penerbit, atau meningkat dibanding periode akhir Desember 2020 yang hanya 129 penerbit saja.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, kenaikan tersebut berdampak pada pertumbuhan jumlah dana yang dihimpun yakni sebesar 19%. Pada Desember 2020 hanya Rp 191 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 225 miliar per 14 April 2021.
Dari sisi pemodal juga mengalami pertumbuhan sebesar 15%, dari 22.300 pihak menjadi 25.700 investor. Penyelenggara layanan urun dana pun bertambah satu pihak, sehingga total penyelenggara sampai saat ini menjadi 5 pihak.
"Cukup menarik jumlah investor makin banyak. Kalau dilihat, fundraising lebih dari 200 miliar, berasal dari 164 penerbit. Fundraising rata-rata sekira Rp 1 miliar lebih dari setiap penerbit," kata Hoesen dalam webinar, Jumat (23/4).