Penjualan dan Harga Nikel Naik, PAM Mineral Raih Laba Rp 26 Miliar

Image title
25 Agustus 2021, 10:58
Pam Mineral, Nikel, Pertambangan
PT Antam Tbk
Aktivitas peleburan nikel di pabrik feronikel PT Antam Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara.

PT PAM Mineral Tbk (NICL) membukukan laba bersih sebesar Rp 26,29 miliar pada semester I 2021 setelah pada periode yang sama tahun lalu mengalami kerugian Rp 1,82 miliar. Penjualan bijih nikel yang meningkat signifikan, ditunjang oleh peningkatan harga menjadi mesin pendorong utama keuntungan perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan, penjualan nikel PAM Mineral mencapai Rp 148,56 miliar kepada PT Kyara Sukses Mandiri selama semester I 2021. Padahal, sementara pada enam bulan pertama tahun lalu, perusahaan tidak mengantongi pendapatan dari hasil penjualan nikel.

Sejalan dengan kinerja penjualan, perusahaan harus menanggung beban pokok penjualan Rp 44,7 miliar, sementara tahun lalu nihil. Dengan demikian, laba bruto PAM Mineral pada semester I 2021 mencapai Rp 103,85 miliar.

"Kami sangat optimis penjualan tahun 2021 ini akan jauh di atas penjualan yang telah dicapai Perseroan tahun lalu,” kata Sekretaris Perusahaan PAM Mineral Suhartono dalam siaran pers yang dikutip Rabu (25/8).

Seperti diketahui, PAM Mineral baru membukukan penjualan mulai triwulan III 2020 lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang terdapat dalam prospektus IPO perusahaan, penjualan pada triwulan III 2020 senilai Rp 84,65 miliar. Hingga akhir 2020, penjualannya mencapai Rp 188 miliar.

PAM Mineral mencatatkan nilai ekuitas mencapai Rp 133,1 miliar per Juni 2021 atau naik hingga 25% dari ekuitas pada Desember 2020 senilai Rp 106,7 miliar. "Hal ini disebabkan adanya lonjakan laba yang signifikan di semester I 2021," kata Suhartono menambahkan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...