RUPSLB Tak Kuorum, Niat Akulaku Kuasai Bank Neo Commerce Tertunda

Image title
21 September 2021, 16:15
Bank Neo, Neo Commerce, Perbankan, Saham
Katadata
Bank Neo Commerce

Pengesahan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pemegang saham pengendali PT Bank Neo Commerce Tbk harus tertunda hingga awal Oktober 2021. Sejatinya, pengesahan dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (20/9).

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, pengesahan ini harus tertunda karena rapat belum mencapai kuorum. Kuorum yang dibutuhkan untuk mengesahkan status pengendali ini adalah 75%. Sedangkan dalam rapat yang kemarin berlangsung dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 73,47%, hanya kurang 1,53%.

“RUPSLB yang diadakan kemarin belum kuorum, sehingga pengesahan Akulaku Silvrr harus ditunda sampai RUPSLB lanjutan yang akan diadakan pada awal Oktober," kata Tjandra dalam siaran pers yang diterima, Selasa (21/9).

Pada 26 Juli 2021, Bank Neo Commerce sudah mendapatkan izin dari OJK dengan nomor SR-16/PB.1/2021 perihal Rencana Pengambilalihan Saham Bank Neo Commerce oleh Akulaku Silvrr Indonesia. Pengesahan harus melalui RUPSLB sesuai POJK No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi, dan Konversi Bank Umum.

Dalam RUPSLB tersebut, Bank Neo Commerce juga mengagendakan persetujuan pemegang saham untuk menambah modal. Dalam agenda tersebut, bank yang dulu bernama Yudha Bhakti tersebut mengantongi persetujuan penambahan modal dasar menjadi Rp 3 triliun dari sebelumnya Rp 1,5 triliun.

Dengan disetujuinya peningkatan modal dasar perseroan ini, maka terjadi perubahan modal dasar dari semula sebanyak 15 miliar unit saham senilai Rp 1,5 triliun, menjadi 30 miliar unit saham senilai Rp 3 triliun dengan nominal Rp 100 per saham.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...