Eks-Komisaris Garuda Peter Gontha Mengaku Dipaksa Setujui Tarik PMN

Lavinda
Oleh Lavinda
28 Oktober 2021, 13:18
Garuda, Garuda Indonesia, BUMN
Arief Kamaludin|KATADATA
Garuda Indonesia

Mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Peter F. Gontha membeberkan penyebab dirinya diberhentikan dari jabatannya pada Agustus 2021 lalu. Menurut pebisnis kawakan itu, alasan utamanya karena ia dianggap tidak sejalan dengan pemikiran para pemimpin maskapai pelat merah tersebut. 

"Tahukah anda mengapa saya 'dipecat' dari Garuda? karena tidak sejalan dengan pikiran para pemimpinnya, sekarang kita menuai hasilnya," ujar Peter dalam akun media sosial miliknya, Kamis (28/10).

Sebelumnya, Peter ditunjuk menjadi Komisaris Garuda mewakili pemegang saham perusahaan yakni, PT Trans Airways. Korporasi milik pengusaha Chairul Tanjung itu menggenggam 28,27% saham Garuda.

Dalam akun Instagramnya, Peter mengatakan dirinya dipaksa menyetujui penarikan dana Rp 1 triliun dari total penyertaan modal negara (PMN) yang dianggarkan Rp 7 triliun. Sampai akhirnya, ia terpaksa menandatangani permintaan dana, meski menilai bahwa pengajuan suntikan dana itu sama saja seperti 'membuang garam di laut'. 

"Pada 27 Desember 2020, pada waktu saya tengah berlibur di Bali, saya dituduh memperlambat atau mempersulit pencairan uang PMN pada Garuda," katanya.

Sejak Februari 2020, dia mengaku pernah menyampaikan pendapat bahwa satu-satunya jalan untuk menyelesaikan persoalan Garuda adalah bernegosiasi dengan para perusahaan sewa pesawat atau lessor asing. Menurut dia, para lessor semena-mena memberi kredit pada Garuda selama periode 2012-2016.

"Direktur tidak ada yang mau mendengar, data jejak digitalnya ada pada saya. Di situpun saya dimusuhi," ujarnya.

Sampai akhirnya, Peter mengaku mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris pada Februari 2021. Alasannya, dia tak ingin terus memperoleh penghasilan, tanpa memberi manfaat kepada perusahaan. Dia juga merasa terus dianggap bersikap terlalu keras sehingga menghambat kinerja perusahaan.

"Saya menulis status ini dengan tanggung jawab di saya yang sebesar-besarnya," katanya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan manajemen akan terus berupaya keras untuk menyelesaikan restrukturisasi utang perusahaan.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...