IHSG Dibuka Menghijau, Investor Asing Cabut dari Saham BUMN

Andi M. Arief
24 November 2021, 10:09
IHSG, Indeks Saham
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau selama 10 menit perdagangan pertama hari ini, Rabu (24/11). Namun, investor asing terlihat mengambil dananya dari emiten badan usaha milik negara (BUMN) pada menit-menit pertama perdagangan.

Berdasarkan RTI Infokom, IHSG tercatat menguat 0,16% ke level 6.688 dari titik penutupan Selasa (23/11), yakni 6.677. Adapun, IHSG langsung menuju titik tertingginya di level 6.698. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,6 miliar saham senilai Rp 1,1 triliun. Frekuensi perdagangan sebanyak 128.433 kali.

Sebanyak 216 emiten langsung mencatatkan perubahan harga saham positif, sedangkan 173 emiten bergerak ke zona merah. Adapun, 185 emiten masih bergerak stagnan.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebanyak Rp 4,9 miliar yang didorong oleh pembelian bersih di pasar regular senilai Rp 5,2 miliar. Adapun, asing melakukan penjualan bersih hingga Rp 254 juta.

Investor asing terdata ke menjual saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) senilai Rp 5,1 miliar. Aksi itu diikuti penjualan bersih oleh asing pada emiten PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) masing-masing senilai Rp 4,8 miliar dan Rp 3,9 miliar.

Namun demikian, aksi jual itu ditahan oleh pembelian asing bersih ke emiten PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp 17,6 miliar. Alhasil, Indeks LQ45 masih tercatat menghijau sebesar 0,27%.

Berdasarkan data Stockbit, PT Greenwood Sejahtera Tbk. (GWSA) memimpin pertumbuhan positif hingga 19% menjadi Rp 238 per saham. Kinerja itu diikuti PT Bukaka Teknikal Utama Tbk. (BUKK) yang tumbuh 13,59% menjadi Rp 1.630 per saham dan PT Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) sebesar 12,73% menjadi Rp 124 per saham.

Sebanyak empat dari sebelas indeks sektoral bergerak di zona merah, yakni kesehatan (-0,27%), finansial (-0,19%), teknologi (-0,13%), dan cyclical (-0,01%). Sementara itu, pertumbuhan dipimpin sektor energi (1,1%) dan diikuti sektor infrastruktur (0,8%), properti (0,34%), industri dasar (0,27%), industri (0,11%), transportasi (0,1%), dan non-cyclical (0,02%).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...