Pemerintah Libatkan Swasta Bangun Ibu Kota Baru Agar Tidak Mangkrak

Abdul Azis Said
13 Januari 2022, 19:32
ibu kota baru
Instagram @jokowi
Desain istana negara di ibu kota baru, Kalimantan Timur, karya pematung Nyoman Nuarta.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas memastikan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur mulai 2024 tidak hanya didanai melalui uang negara. Pemerintah membuka sejumlah opsi pembiayaan proyek, termasuk dukungan swasta, untuk menghindari risiko proyek mangkrak.

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, terdapat usulan kepada panitia terkait adanya pemberian jaminan agar pembangunan tidak berhenti di tengah jalan. Selain itu, ada pula usulan adanya penganggaran pembiayaan.

Advertisement

"Itulah kenapa dibuka bukan hanya APBN (anggaran penerimaan dan belanja negara), maka dibuka di sana skema-skema pembiayaan," kata Suharso dalam rapat kerja dengan DPR, Kamis (13/1).

Menurut Suharso, pembiayaan secara tertutup hanya akan menambah beban APBN yang saat ini dananya sudah terpecah-pecah untuk kewajiban lainnya.

Ia menyontohkan, setiap tahun pemerintah diwajibkan menganggarkan dana pendidikan sebesar 20% dari dari APBN. Selain itu, anggaran kesehatan juga dialokasikan 5% terhadap APBN. Untuk dua kebutuhan itu saja sudah menyedot seperempat APBN.

"Kalau kita membiarkan alokasi-alokasi yang tertutup di APBN, maka beban di APBN akan terlalu berat," kata Suharso.

Belum lagi belanja yang dilakukan untuk daerah melalui Transfer ke daerah dan dana desa (TKDD). Di dalam UU Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD) yang baru disahkan telah menghapus kewajiban transfer minimal 26% dari Pendapatan Dalam Negeri (PDN) neto.

Meski begitu, menurut Suharso, transfer ke daerah, seperti halnya anggaran pendidikan dan kesehatan tetaplah menjadi kewajiban di dalam APBN.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement