Jelang IPO, Blibli Dikabarkan Tunjuk Danareksa dan BCA Sekuritas

Lavinda
Oleh Lavinda
22 Juni 2022, 12:46
Blibli
ANTARA FOTO/Audy Alwi
Senior Vice President of Marketing Blibli.com I Gusti Ayu Fadjar (kedua kanan) dan Senior Vice President of Trade Partnership Lay Ridwan Gautama (kanan), secara simbolis menyerahkan kunci kepada pelanggan Blibli.com, di Jakarta, Selasa (28/11).

PT Global Digital Niaga atau Blibli.com dikabarkan sedang memfinalisasi rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas sebagai penjamin emisi.

"Blibli akan segera roadshow dan mengamankan listing pada pertengahan hingga akhir Juli tahun ini," ungkap seorang sumber dikutip dari D-insight, Selasa (21/6).

Namun, ketika kabar tersebut dikonfirmasi, manajemen Blibli.com enggan memberi komentar lebih detail terkait pernyataan tersebut.

"Mohon maaf sekali terkait perihal ini, kami tidak bisa memberikan komentar terhadap rumor atau spekulasi yang beredar," ujar Head of Corporate Communication Blibli.com Yolanda Nainggolan, Selasa (22/6).

Katadata.co.id juga sudah mencoba mengkonfirmasi laporan tersebut kepada salah satu perusahaan penjamin emisi, yakni BRI Danareksa Sekuritas. Namun, lagi-lagi tak dapat menjawab secara pasti kabar tersebut.

"So far belum ada yang bisa kami infokan lebih lanjut ya," kata Managing Director Investment Banking BRI Danareksa Sekuritas, Kevin Praharyawan kepada Katadata.co.id, Selasa (21/6).

Sebelumnya, Blibli dikabarkan akan IPO setelah merger dengan Tiket.com. Perusahaan yang didukung oleh Grup Djarum ini dikabarkan mengincar dana US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut data Dailysocial, Tiket.com dan Blibli disebut-sebut sudah berstatus unicorn atau startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar.  

Sumber Bloomberg menyebutkan, Tiket.com mengkaji merger dengan Blibli setelah pembicaraan dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC untuk IPO gagal. Sejak tahun lalu, Tiket.com dikabarkan mempertimbangkan untuk go public melalui merger dengan SPAC COVA Acquisition Corp.

Pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memberi sinyal bahwa Blibli.com akan menjadi satu dari delapan perusahaan teknologi yang go-public tahun ini.

Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal I OJK Djustini Septiana menyebutkan, hingga 11 Juni 2022, terdapat 57 perusahaan yang ada dalam pipeline IPO.

Dari 57 perusahaan yang antre untuk mencatatkan sahamnya, delapan dari perusahaan tersebut di antaranya berasal dari sektor teknologi dengan nilai mencapai Rp 7,36 triliun. Nilai IPO perusahaan teknologi sangat tinggi, meski belum banyak perusahaan yang masuk dalam kategori unicorn dan decacorn yang akan melakukan IPO.

"Pada saat mereka melakukan IPO itu offeringnya cukup tinggi, seperti GoTo, dan sebentar lagi Blibli," kata Djustini dalam Media Briefing OJK, Selasa (14/6).

Adapun, 57 perusahaan yang ada dalam pipeline IPO mengincar dana sebesar Rp 18,15 triliun. Seluruh perusahaan tersebut diharapkan dapat efektif hingga akhir tahun ini.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...