BTN Kantongi Restu Pemegang Saham Rights Issue Rp 4,13 Triliun

Lavinda
Oleh Lavinda
18 Oktober 2022, 16:25
BTN
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (tengah) berbincang dengan Komisaris Utama Bank BTN Chandra Hamzah (kiri) dan Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon L.P. Napitupulu (kanan) saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank BTN di Jakarta, Rabu (2/3/2022).

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue dengan target dana mencapai Rp 4,13 triliun. 

Hal itu disampaikan Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Selasa (18/10).

Advertisement

"BTN akan menerbikan maksimal 4,6 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 500 per saham," ujar Haru dalam Konferensi Pers yang digelar secara virtual, Selasa (18/10).

Harga pelaksanaan dan rasio right issue akan disampaikan dalam prospektus final, setelah dapat pernyataan efektif dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Haru mengatakan, BBTN menargetkan dana senilai total Rp 4,13 triliun dari penerbitan saham baru ini. Dengan rincian, sebanyak Rp 2,48 triliun merupakan dana penyertaan modal negara (PMN), dan sisanya sekitar Rp 1,65 triliun dari pemegang saham publik.

"Pasca-rights issue, persentase saham pemerintah tidak mengalami perubahan dan tetap menjadi pemegang saham pengendali," tegas Haru.

Adapun, dana hasil right issue akan digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit, terutama penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini dilakukan untuk mendukung program perumahan nasional, khususnya Program Pemerintah Sejuta Rumah.

“RUPSLB juga menyetujui pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan right issue," lanjutnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement