Blibli Andalkan Tiga Lini Bisnis ini Untuk Capai Target Keuangan
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) baru saja menjadi penghuni baru lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (8/11). Untuk menjadi perusahaan terbuka yang mapan secara berkelanjutan, pengelola e-commerce Blibli ini berkomitmen untuk fokus pada tiga lini bisnis andalan.
Chief Financial Officer Blibli, Hendry mengatakan, perusahaan perdagangan berbasis teknologi ini akan memanfaatkan lini bisnis Business to Customer (B2C), melalui e-commerce Blibli.com, karena memiliki potensi pasar yang besar.
“Kami lihat proxy di luar itu juga punya potensi yang besar, market-nya pun besar kalau kita lihat dari survei itu potensial market ke depannya itu US$ 150 juta, jadi cukup besar," ujar Hendry dalam Konferensi Pers, Selasa (8/11).
Lini bisnis kedua yang dinilai memiliki potensi besar dan menguntungkan adalah lini bisnis online travel agency Tiket.com. Platform ini tak hanya menawarkan tiket pesawat, tetapi juga hotel, dan produk yang terkait dengan gaya hidup, interaksi, dan pagelaran.
Lini bisnis ketiga yang sedang dikembangkan ialah bisnis supermarket yang masih memiliki penetrasi online yang kecil. Namun, dengan potensi bisnisnya yang besar dan dengan pengelolaan yang baik diharapkan mampu mendapatkan keuntungan double digit.
“Jadi kami melakukan sinergi dari tiga bisnis model ini, ya mungkin bisa diambil kira-kira, sebenarnya dari Blibli itu punya track atau clear path to profitability ke depannya,” ujar Hendry.
CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto menambahkan, melalui ketiga lini bisnis tersebut, perusahaan optimistis bisa mencapai target pendapatan dan laba yang signifikan para tahun-tahun mendatang.
“Kami akan terus membuat dan mencari rekan-rekan dimana dapat memberikan suplai produk-produk yang berkualitas dan bekerja sama strategis, baik dari global, nasional maupun UMKM seluruh Indonesia," ujar Kusuom.
"Tentunya kami juga terus mengejar optimisasi dan efisiensi dari awal jadi secara berkesinambungan Blibli Tiket.com dan Ranc.”
