Garuda (GIAA) Buka Kembali Rute Seoul - Denpasar Dua Kali Sepekan
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan mengoperasikan kembali rute penerbangan Seoul - Depansar mulai 4 Desember 2022. Hal itu dilakukan guna memperluas jaringan penerbangan internasional menuju Bali
Penerbangan Seoul-Denpasar (PP) akan beroperasi sebanyak dua kali setiap pekan, yaitu pada hari Minggu dan Senin. Penerbangan ini berkapasitas sebanyak 251 penumpang yang terbagi menjadi 36 kursi bisnis dan 215 kursi ekonomi dengan armada A330-300.
Penerbangan dari Seoul menuju Denpasar akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Incheon dengan GA-871 pada pukul 11.35 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 17.50 WITA. Sementara itu, penerbangan menuju Seoul akan diberangkatkan dari Denpasar dengan GA-870 pada pukul 01.25 WITA dan tiba di Incheon pada pukul 09.15 LT
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, perluasan jaringan penerbangan internasional ini dilakukan perseroan seiring dengan terjalinnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan selama 50 tahun.
Selain itu, menurut dia, Garuda Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung penuh misi pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata.
"Dibukanya kembali penerbangan ini akan semakin memperkuat soliditas hubungan sosial, ekonomi, politik Indonesia dan Korea Selatan melalui aksesibilitas layanan penerbangan langsung menuju hubungan strategis Indonesia, yakni Bali," kata Irfan dalam keterangan resminya, Selasa (15/11).
Irfan menegaskan, upaya perluasan tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan pemulihan pariwisata di tengah tren positif pertumbuhan lalu lintas penerbangan internasional.
"Pertumbuhan lalu lintas penerbangan internasional yang telah turut mendongkrak jumlah penumpang internasional Garuda Indonesia hingga tumbuh lebih dari 500% pada September 2022, dibandingkan periode yang sama tahun lalu,"katanya.
Irfan juga mengatakan bahwa GIAA akan mengoptimalkan peluang pasar serta memaksimalkan kapasitas produksi yang tersedia sebagai penggerak pulihnya ekonomi nasional kedepannya.
Berdasarkan laporan keuangan, Garuda Indonesia membukukan keuntungan senilai US$ 3,70 miliar atau setara Rp 58,02 triliun pada kuartal III 2022 Kinerja itu berkebalikan dari rugi senilai US$ 1,66 miliar atau sekitar Rp 25,96 triliun pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sampai September 2022, perusahaan tercatat membkukan kenaikan pendapatan usaha senilai US$ 1,50 miliar, meningkat 60,34% dari periode sebelumnya US$ 939,02 juta.
Secara rinci pendapatan dari penerbangan berjadwal Garuda naik menjadi US$ 1,15 miliar dari sebelumnya US$ 732,82 juta. Sedangkan, penerbangan yang tidak berjadwal juga naik dari sebelumnya US$ 59,87 juta menjadi US$ 162,79 juta.