KPK Berpotensi Pantau Investasi Telkomsel ke GoTo

Patricia Yashinta Desy Abigail
30 November 2022, 06:10
Telkomsel
Dokumentasi GOTO
Investor ritel memborong saham IPO GoTo melalui aplikasi Ajaib Sekuritas

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk mengusut aksi korporasi penyertaan modal PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Untuk mengusut hal ini, Direktorat Pencegahan dan Monitoring KPK menggandeng Direktorat Penindakan KPK.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap investasi anak usaha PT Telkom Indonesia (TLKM) tersebut. Menurut dia, pemantauan bertujuan untuk mencegah potensi kasus korupsi atas aksi investasi ini.

Advertisement

"Monitoring punya tugas untuk pencegahan ke depan, untuk dia telisik ada pidananya langsung deputi pencegahan minta ke pimpinan, expose, kami (Direktorat Penindakan dan Eksekusi) dihadirkan,” katanya kepada wartawan, Selasa (29/11).

Direktorat Pencegahan dan Monitoring sedang mendalami investasi yang diketahui bernilai triliunan rupiah tersebut. Dia menambahkan, pihaknya bahkan akan langsung melakukan gelar perkara jika ditemukan dugaan pidana dalam investasi itu.

“Potong prosedur harusnya, karena pencegahan dari monitoring itulah punya daya cari juga terhadap tindak pidana yang terjadi di masyarakat,”katanya.

Berdasarkan catatan Katadata, Telkomsel menandatangani perjanjian pembelian saham untuk memesan 29.708 lembar saham konversi atau sebesar US$ 150 juta dan 59.417 saham tambahan dari opsi pembelian saham atau senilai US$300 juta yang setara dengan Rp 4,29 triliun pada 18 Mei 2021.

Sebelumnya, manajemen Telkom memperkirakan, perusahaan berpotensi memperoleh keuntungan investasi senilai Rp 2,8 triliun dari investasi GOTO.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement