Penjelasan Gelombang Panas, Fenomena Dampak Pemanasan Global

Lavinda
Oleh Lavinda
26 April 2023, 12:14
gelombang panas
ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/hp/cf
Matahari terbit di balik garis langit London saat gelombang panas kedua diprediksi terjadi di sebagian Britania, di Richmond Park, London, Britania, Senin (8/8/2022).

Sejak beberapa hari terakhir, sebagian negara di kawasan Benua Asia terdampak gelombang panas atau heatwave.

Badan Meteorologi di negara-negara Asia melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya. Beberapa negara yang dimaksud di antaranya, Jepang, Bangladesh, Myanmar, India, Cina, Thailand dan Laos. 

Di Indonesia, berdasarkan data Badan Meteoroligi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2॰C di stasiun pengamatan di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34॰C - 36॰C hingga saat ini.

Suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, tapi lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya.

Para pakar iklim menyimpulkan, tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering.

Definisi dan Momentum Terjadinya Gelombang Panas 

Gelombang Panas dapat dijelaskan melalui dua penjelasan yang saling melengkapi, yaitu penjelasan secara karakteristik fenomena dan penjelasan secara indikator statistik.

  • Definisi secara Karakteristik Fenomena

Gelombang Panas umumnya terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan Bumi Bagian Utara maupun di belahan Bumi Bagian Selatan, pada wilayah geografis yang memiliki atau berdekatan dengan massa daratan dengan luasan yang besar, atau wilayah kontinental atau sub-kontinental. Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator, dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas.

Gelombang panas biasanya terjadi berkaitan dengan berkembangnya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area dengan luasan yang besar secara persisten dalam beberapa hari. Hal ini berkaitan dengan aktifitas gelombang Rossby di troposfer bagian atas.

Dalam sistem tekanan tinggi tersebut, pergerakan udara dari atmosfer bagian atas menekan udara permukaan (subsidensi), sehingga termampatkan dan suhu permukaan meningkat karena umpan balik positif antara massa daratan dan atmosfer.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement