Contoh Struktur Organisasi Kelas, Tugas, dan Manfaat untuk Pelajar
Struktur organisasi digunakan di berbagai institusi salah satunya sekolah. Struktur organisasi dipakai untuk merencanakan sistem, kebutuhan, dan membagi tugas warga sekolah. Struktur organisasi sekolah ini biasanya ditemukan di ruang kelas, ruang guru, dan ruang kepala sekolah.
Selain struktur organisasi sekolah, ada juga struktur organisasi kelas. Fungsinya sama yaitu menempatkan diri dan kelompok sesuai kepentingan, bidang, dan tanggung jawab. Struktur organisasi kelas menjelaskan deskripsi tugas, kedudukan, dan tanggung jawab. Terdapat garis koordinasi yang menjelaskan kewenangan, hubungan, dan kerjasama untuk melaksanakan tugas.
Struktur organisasi kelas ini bertujuan meraih tujuan dan sasaran organisasi. Mengutip dari Quipper.com, struktur organisasi kelas bermanfaat untuk koordinasi dan kegiatan. Selain itu alur komunikasi terarah dan berjalan baik. Pembagian tanggung jawab ini sesuai wewenang dan tugas yang menjabat.
Bagi siswa, struktur organisasi kelas bermanfaat untuk pengetahuan dasar tentang organisasi. Contohnya saja pemilihan ketua dan wakil ketua kelas. Siswa melakukan musyawarah dan pemilihan untuk memilih kandidat yang sesuai sebagai ketua dan wakil ketua kelas. Berikut contoh struktur organisasi kelas.
Contoh Struktur Organisasi Kelas
Berdasarkan bagan di atas menjelaskan wali kelas bertanggung jawab pada kelas. kemudian bagan menurun adalah ketua kelas, wakil ketua kelas, dilanjutkan dengan sekretaris, dan bendahara. Pembagian tugas ini penting untuk melihat tugas seorang anak yang mewakili kelas.
Tugas Struktur Organisasi Kelas
1. Wali Kelas
Setelah mengetahui bagan struktur organisasi kelas, kamu wajib mengetahui tugas dan wewenang. Pada bagan teratas ada guru sebagai wali kelas. Tugas wali kelas adalah memantau dan membina satu kelas. Selain itu guru membantu memberikan pengarahan ketika masalah terjadi. Wali kelas biasanya menjadi penasihat dalam satu kelas.
2. Ketua Kelas
Ketua kelas adalah pemimpin struktur organisasi suatu kelas. Dia mewakili satu kelas yang biasanya diberi tugas dari wali kelas. Ketua kelas ini mempunyai sifat seorang pemimpin seperti ketegasan, kemampuan komunikasi yang baik, dan bertanggung jawab.
Umumnya ketua dan wakil ketua kelas dipilih berdasarkan pemungutan suara. Siswa di kelas tersebut mengadakan pemilihan. Kandidat yang mendapatkan suara terbanyak berhak menjadi ketua kelas. Sedangkan kandidat yang mendapat suara kedua terbanyak menjadi wakil ketua kelas.
Tugas ketua kelas yaitu:
- Menjadi pemimpin yang membawahi sekretaris, bendahara, divisi, dan seksi
- Memberi pengarahan dan perintah pada anggota organisasi
- Memimpin jalannya rapat dan diskusi di kelas
- Pengambilan keputusan tertinggi di kelas
- Memberi ide untuk kegiatan dan pengembangan kelas
- Memberikan evaluasi kinerja pada pengurus di bawahnya
3. Wakil Ketua Kelas
Wakil ketua kelas disebut pendamping ketua kelas. Peran utama wakil ketua kelas menjadi teman diskusi ketika pengambilan keputusan. Tugas wakil ketua kelas yaitu:
- Menggantikan peran ketua kelas jika berhalangan hadir
- Memberi saran dan masukan pada ketua kelas
- Membantu ketua kelas di berbagai tugas
- Mengikuti diskusi bersama organisasi kelas
4. Sekretaris
Sekretaris memiliki tanggung jawab untuk mencatat hasil rapat. Karakter sekretaris ini teliti, ulet, dan kemampuan pencatatan yang baik. Tugas sekretaris yaitu mencatat dan mengarsipkan hasil rapat. Sekretaris juga bertanggung jawab untuk absensi, surat menyurat, stempel, dan administrasi kelas lain. Selain itu sekretaris juga berkoordinasi dengan ketua kelas.
5. Bendahara
Tugas utama bendahara yaitu mengatur keuangan dan anggaran keras. Karakter bendahara sama seperti sekretaris. Sebagai bendahara haruslah cermat, teliti, dan jujur.
Tugas bendahara yaitu:
- Bertanggung jawab pada pencatatan keuangan
- Bertanggung jawab pada laporan keuangan
- Memperhatikan pengeluaran uang masuk dan uang keluar untuk kegiatan kelas
- Mengumpulkan uang kas untuk kepentingan kegiatan kelas
6. Seksi Pendukung
Selain sekretaris dan bendahara, terdapat seksi pendukung dalam kelas. Tujuan dibentuk seksi pendukung ini untuk pengembangan kelas yang lebih baik. Misalnya seksi kebersihan, keamanan, ketertiban, olahraga, dan seni.
Seksi pendukung ini membantu ketua kelas untuk organisasi kegiatan. Biasanya seksu pendukung mengumpulkan siswa untuk saling membantu di kegiatan tertentu.