Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitung Skala Likert
Skala likert umumnya dipakai dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. . Peneliti menggunakan skala likert untuk meneliti persepsi, kondisi sosial, dan sikap. Pengambilan data bisa menggunakan skala likert. Skala ini diaplikasikan dalam angket dan dipakai untuk riset berupa survei.
Penemu skala Likert adalah ilmuwan asal Amerika Serikat (AS), Rensis Likert. Ia menerbitkan laporan serta menjelaskan penggunaannya. Kemudian, skala likert dipakai untuk mengukur pendapat, sikap, dan persepsi individu atau kelompok tentang fenomena sosial. Variabel akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Pengertian Skala Likert
Skala likert adalah metode pengambilan data berbentuk survei. Secara umum, skala likert dipakai untuk mengukur sikap dan pendapat responden berupa kuesioner yang diberikan pihak peneliti.
Skala likert dipakai untuk topik atau tema penelitian yang bisa diukur berupa sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap fenomena alam yang terjadi. Berikut ini definisi skala likert menurut para ahli.
1. Anwar
Skala likert adalah metode pengukuran untuk mengetahui sikap dan respon. Dimana respon yang diajukan peneliti berbentuk pernyataan positif atau negatif.
2. Sugiyono
Skala likert adalah skala yang dipakai untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi individu atau kelompok terkait fenomena yang sedang terjadi.
Skala likert merupakan metode untuk mengukur tanggapan positif atau negatif terkait suatu pernyataan. Empat skala pilihan kadang digunakan untuk kuesioner skala likert.
Cara Membuat Skala Likert
- Peneliti mengumpulkan item-item yang cukup banyak, mempunyai hubungan terkait masalah yang sedang diteliti.
- Item terdiri dari disukai, cukup, dan tidak disukai.
- Item dicoba pada sekelompok responden yang cukup representatif dari populasi yang ingin diteliti.
- Responden diminta untuk mengecek setiap item. Responden bisa memilih suka atau tidak suka.
- Respon tersebut dikumpulkan untuk memberi indikasi suka diberi skor tertinggi. Ada pilihan angka 1 sampai 5 untuk skor tertinggi atau terendah.
- Responden dapat menentukan tingkat persetujuan suatu pernyataan melalui pilihan yang tersedia.
Berikut contoh pilihan skala likert.
Pertanyaan Positif (+)
- Skor 1. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
- Skor 2. Tidak (setuju/baik/) atau kurang
- Skor 3. Netral / Cukup
- Skor 4. (Setuju/Baik/suka)
- Skor 5. Sangat (setuju/Baik/Suka)
Pertanyaan Negatif (-)
- Skor 1. Sangat (setuju/Baik/Suka)
- Skor 2. (Setuju/Baik/suka)
- Skor 3. Netral / Cukup
- Skor 4. Tidak (setuju/baik/) atau kurang
- Skor 5. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
Total skor masing-masing individu yang mengisi kuesioner dijumlah dari skor masing-masing item.
Kuesioner dianalisis untuk mengetahui batasan antara skor tinggi dan skor rendah dalam skala total. Contohnya skor lebih rendah 25% responden mengisi tidak setuju pada suatu item.
Cara Menghitung Skala Likert
Misalnya mahasiswa melakukan pengujian produk minuman berdasarkan kesukaan responden, memakai skala likert. Peneliti mengaspek dari rasa minuman yang melibatkan 100 responden untuk mengisi angket. Dari kuesioner tersebut, rangkumannya yaitu:
- Respon yang menjawab Sangat suka 8 orang (Skor 5)
- Respon yang menjawab Suka 14 orang (skor 4)
- Respon yang menjawab Netral 21 orang (skor 3)
- Respon yang menjawab Tidak suka 31 orang (skor 2)
- Respon yang menjawab Sangat tidak suka 26 orang (skor 1)
Rumus Skala Likert
Setelah mengetahui jumlah rangkuman kuesioner, kemudian peneliti memakai rumus skala likert.
T = Total jumlah responden yang memilih
Pn = Pilihan angka skor Likert
Maka perhitungannya,
Sangat suka 8 x 5 = 40
Suka 14 x 4 = 58
Netral 21 x 3 = 63
Tidak suka 31 x 2 = 62
Sangat tidak suka 26 x 1 = 26
Jumlah total = 247
Interpretasi Skor Perhitungan
Agar mendapatkan hasil interpretasi, kamu harus mengetahui skor tertinggi (x) dan skor terendah (Y) untuk penilaian.
Y = skor tertinggi likert x jumlah responden
X = skor terendah likert x jumlah responden
Sangat suka 5 x 100 = 500
Sangat tidak suka 1 x 100 = 100
Pra Penyelesaian
Pra penyelesaian digunakan untuk mengetahui interval (rentang jarak) dan interpretasi persen. Interpretasi persen untuk mengetahui penilaian menggunakan metode mencari interval skor persen (l).
Rumus Interval
Rumus Index % = Total skor/ Y x 100
Rumus Index = 100/5
Rumus Index = 20
Jadi hasil (I) adalah 20
Kriteria interpretasi skor berdasarkan interval antara lain:
- Angka 0% – 19,99% = Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
- Angka 20% – 39,99% = Tidak setuju / Kurang baik)
- Angka 40% – 59,99% = Cukup / Netral
- Angka 60% – 79,99% = (Setuju/Baik/suka)
- Angka 80% – 100% = Sangat (setuju/Baik/Suka)
Penyelesaian Akhir
= Total skor / Y x 100
= 247 / 500 x 100
= 49.4 %, berada dalam kategori “Cukup/Netral”
Kelebihan Skala Likert
- Skala likert memberi keterangan lebih jelas terkait pendapat atau sikap responden tentang isu yang dipertanyakan
- Dalam menyusun skala, item-item yang tidak jelas menunjukkan hubungan dengan sikap yang sedang diteliti masih dapat memasukkan dalam skala.
- Skala likert lebih mudah dibanding skala Thurstone. Skala likert mempunyai reliabilitas relatif lebih tinggi dibanding skala Thurstone untuk jumlah item sama
- Skala likert memperlihatkan item yang dinyatakan dalam respon alternatif seperti SS (sangat setuju), S (setuju), R (ragu-ragu), TS= tidak setuju, STS (sangat tidak setuju). Sedangkan skala Thurstone hanya membuka dua alternatif
Kelemahan Skala Likert
- Skala likert hanya mengurutkan individu dalam skala, tetapi tidak bisa membandingkan berapa kali satu individu lebih baik dari individu lain.
- Terkadang total skor dari individu tidak memberikan arti jelas. Penyebabnya karena banyak pola respon terhadap beberapa item yang memberi skor sama. Adanya kelemahan di atas dapat dipikirkan sebagai error dari respon yang terjadi.