5 Cara Mengajarkan Anak untuk Melawan Bullying
Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang dan sengaja untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain. Bullying dapat berupa fisik, verbal, sosial, atau cyber. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif bagi korban, seperti stres, depresi, rendah diri, trauma, atau bahkan bunuh diri.
Anak-anak yang menjadi korban bullying seringkali merasa takut, malu, atau tidak berdaya untuk melawan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak cara untuk melawan bullying dan melindungi diri mereka sendiri.
Cara Mengajarkan Anak untuk Melawan Bullying
Berikut adalah lima cara yang dapat Anda lakukan untuk mengajarkan anak-anak Anda untuk melawan bullying:
1. Ajari Anak untuk Percaya Diri
Anak yang percaya diri akan lebih sulit menjadi sasaran bullying, karena mereka dapat menunjukkan sikap positif, tegas, dan mandiri.
Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri anak Anda dengan memberi mereka pujian, dukungan, dan kesempatan untuk mengembangkan bakat dan minat mereka.
2. Ajari Anak untuk Berkomunikasi dengan Baik
Anak yang dapat berkomunikasi dengan baik akan lebih mudah menyampaikan perasaan, pendapat, dan kebutuhan mereka secara jelas dan sopan.
Anda dapat mengajari anak Anda untuk berkomunikasi dengan baik dengan memberi mereka contoh, mendengarkan mereka dengan aktif, dan memberi mereka umpan balik yang konstruktif.
3. Ajari Anak untuk Menghindari Konflik
Dengan menghindari konflik, anak akan lebih aman dari bullying, karena mereka dapat mengenali situasi yang berpotensi berbahaya dan mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya.
Anda dapat mengajari anak Anda untuk menghindari konflik dengan memberi mereka strategi, seperti mengabaikan provokasi, berjalan menjauh, atau mencari bantuan orang dewasa.
4. Ajari Anak untuk Membela Diri
Anda dapat mengajari anak Anda untuk membela diri dengan memberi mereka keterampilan, seperti mengatakan "tidak", menatap mata pelaku, atau menggunakan humor.
5. Ajari Anak untuk Bersikap Empati
Anak yang memiliki sifat empati akan lebih peduli terhadap orang lain, termasuk korban bullying. Mereka juga akan lebih mampu mengatasi perasaan negatif yang timbul akibat bullying, seperti marah, sedih, atau takut.
Anda dapat mengajari anak Anda untuk bersikap empati dengan memberi mereka teladan, mengajak mereka berdiskusi, atau mengajak mereka berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Cara Melaporkan Tindakan Bullying
Berikut tempat pengaduan yang bisa Anda tuju saat anak mengalami bullying:
1. Melalui KemenPPA
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mempunya call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA 129). Layanan SAPA 129 dapat diakses melalui hotline 021-129 atau WhatsApp 08111-129-129.
Selain itu, korban juga bisa melapor ke P2TP2A KemenPPPA https://www.kemenpppa.go.id. Hotline: 081317617622- 082125751234.
2. Melalui Kemenkes
Apabila terjadi bullying, maka korban atau saksi dapat melaporkan tindakan bullying melalui:
- Tautan: https://perundungan.kemkes.go.id; atau
- Nomor telepon/WhatsApp: 0812-997-99777
Inspektorat Jenderal dan unit pelayanan pelaporan di Rumah Sakit Pendidikan memastikan semua laporan perundungan ditindaklanjuti dan memberikan umpan balik dari pengaduan sebagai bentuk evaluasi dari tindak lanjut.
3. Melalui Kemendikbud Ristek
Kemendikbud Ristek membuka kanal pengaduan bully yang bisa diakses secara online atau langsung ke Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemendikbud.
Layanan daring bisa ditujukan ke e-mail ke pengaduan@kemdikbud.go.id atau melalui laman dengan alamat https://kemdikbud.lapor.go.id.
Dengan mengajarkan anak-anak Anda lima cara ini, Anda dapat membantu mereka untuk melawan bullying dan menjaga kesehatan mental mereka. Anda juga dapat membantu mereka untuk tumbuh menjadi orang-orang yang berani, mandiri, dan bertanggung jawab.