Kenali Penyebab Anemia pada Ibu Hamil, PAFI Berikan Informasi Pengobatan
Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah di bawah normal. Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B9, dan vitamin B12 selama kehamilan.
Prevalensi ibu hamil mengalami anemia di seluruh dunia mencapia 43,9 persen, sedangkan di asia rata-rata kehamilan yang disertai anemia sebesar 72,6 persen.
PAFI dengan alamat website pafidairikab.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berupaya untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia melalui peningkatan kualitas pelayanan farmasi
Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab anemia saat kehamilan, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.
Apa saja faktor penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil?
Anemia saat hamil biasanya sulit dideteksi jika masih ringan karena gejalanya mirip dengan gejala kehamilan biasa. Namun biasanya, bumil sering merasakan tubuh terasa letih dan lesu terus-menerus. Selain itu, juga disertai dengan sesak napas dan detak jantung tidak teratur. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil yang perlu diperhatikan meliputi:
Kekurangan nutrisi
Faktor pertama yang menyebabkan anemia pada bumil adalah kekurangan nutrisi seperti zat besi, asam folat (vitamin B9) dan vitamin B12. Beberapa vitamin ini penting untuk produksi sel darah merah dan pencegahan cacat lahir. Meskipun tidak secara langsung terkait dengan anemia defisiensi besi, kekurangannya dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yang merupakan jenis anemia lainnya.
Pola makan serta gaya hidup
Ibu hamil yang melakukan pola makan yang buruk seperti lebih banyak diet tanpa memperhatikan kebutuhan nutrisi yang tepat dapat meningkatkan risiko anemia. Selain itu, morning sickness atau muntah berlebihan pada trimester pertama kehamilan dapat mengurangi asupan nutrisi penting, termasuk zat besi dan asam folat.
Kehamilan kembar
Kehamilan kembar adalah kehamilan yang terjadi ketika seorang wanita mengandung lebih dari satu janin. Kehamilan kembar dapat terjadi karena pembuahan dua sel telur yang berbeda atau pembelahan satu sel telur yang dibuahi. Kehamilan kembar meningkatkan kebutuhan nutrisi dan risiko anemia karena tubuh harus mendukung pertumbuhan lebih dari satu janin.
Faktor sosial dan ekonomi
Faktor ekonomi seperti kurangnya akses ke makanan bergizi dan layanan kesehatan dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu hamil. Pendidikan kesehatan yang baik juga sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan anemia.
Kondisi medis lainnya
Faktor terakhir yang menyebabkan anemia pada bumil adalah kondisi medis tertentu. Penyakit seperti malaria dan penyakit ginjal kronis dapat memperburuk anemia dengan mengganggu penyerapan nutrisi atau meningkatkan kehilangan darah.
Apa saja obat yang tepat untuk mengobati anemia pada ibu hamil?
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai gejala serta penyebab anemia pada ibu hamil. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala anemia pada bumil serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:
1. Sangobion
Sangobion adalah suplemen yang dapat membantu pembentukan hemoglobin dan sel darah merah, serta mendukung kesehatan janin. Didalamnya mengandung zat besi, asam folat, vitamin B12, serta vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh. Sangobion sering direkomendasikan apoteker karena kandungannya yang lengkap dan aman untuk ibu hamil.
2. Ferofort
Ferofort merupakan suplemen kehamilan yang sering diresepkan pada ibu hamil dan menyusui sehingga penggunaannya tergolong aman untuk dikonsumsi. Ferofort dapat mengatasi anemia dengan memperbaiki produksi sel darah merah dan meningkatkan energi tubuh.
3. Hemobion
Hemobion adalah multivitamin dan mineral yaitu kombinasi dari zat besi dan asam folat yang digunakan untuk mengatasi anemia pada kehamilan dan laktasi. Hemobion efektif untuk mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi.
4. Maltofer
Maltofer adalah obat sering digunakan karena efektivitasnya dalam meningkatkan kadar hemoglobin. Maltofer mengandung iron polymaltose complex, salah satu jenis zat besi paling penting bagi kesehatan tubuh.
Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi anemia bagi ibu hamil adalah lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi, sayur-sayuran serta minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan jenis obat serta dosis yang tepat sesuai kebutuhan.
Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafidairikab.org melalui smartphone Anda.
