Anak Anda Alami Karies Gigi? Begini Cara Atasinya

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
19 April 2025, 14:10
karies gigi anak
PAFI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satunya yang sering dialami anak adalah karies gigi. Karies gigi termasuk salah satu penyakit kronis yang paling umum dialami oleh anak-anak di usia sekolah. 

Karies gigi yang tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan nyeri, gigi tanggal, atau bahkan kematian. Menurut Kemenkes RI, prevalensi karies gigi pada anak usia 3-4 tahun mencapai 81,5 persen, sedangkan usia 5-9 tahun mencapai 92,6 persen.

PAFI dengan alamat website https://pafilangsakota.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berusaha untuk meningkatkan mutu serta keterampilan anggotanya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ahli farmasi selalu mengetahui perkembangan kesehatan terutama berkaitan dengan obat-obatan.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab karies gigi pada anak serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya karies gigi pada anak?

Secara umum, karies gigi adalah penyakit infeksi bakteri yang merusak struktur jaringan keras gigi, ditandai dengan lesi putih yang dapat berkembang menjadi lubang pada gigi (kavitasi). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri penghasil asam, terutama streptococcus mutans, yang memfermentasi karbohidrat seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa, sehingga menurunkan pH di mulut dan menyebabkan demineralisasi gigi lebih cepat daripada remineralisasi Berikut adalah beberapa faktor penyebab karies gigi pada anak yang perlu diperhatikan meliputi:

Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis

Anak-anak cenderung menyukai makanan dan minuman yang manis seperti permen, cokelat, kue, minuman bersoda, jus buah dengan tambahan gula, dan susu manis. Gula ini menjadi sumber makanan bagi bakteri Streptococcus mutans dan bakteri lain di mulut yang memfermentasi gula menjadi asam. Asam ini kemudian menurunkan pH di mulut dan menyebabkan demineralisasi enamel gigi, yang merupakan tahap awal terjadinya karies.

Kebiasaan menyusu dari botol atau dot sebelum tidur

Kebiasaan anak menyusu dari botol yang berisi susu, jus, atau minuman manis lainnya saat tidur sangat berisiko menyebabkan karies gigi, terutama yang dikenal sebagai "bottle caries" atau karies botol. Saat tidur, produksi air liur menurun sehingga kemampuan mulut untuk membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam berkurang. Akibatnya, gula dari minuman tersebut menempel lebih lama di permukaan gigi dan memicu kerusakan.

Kebersihan mulut yang kurang baik

Anak-anak seringkali belum memiliki keterampilan menyikat gigi yang baik dan benar. Jika orang tua tidak mengawasi atau membantu menyikat gigi anak, plak gigi yang mengandung bakteri akan menumpuk. Plak ini adalah lapisan lengket yang menempel pada gigi dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab karies.

Faktor genetik dan biologis

Beberapa anak mungkin memiliki faktor genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap karies seperti produksi air liur yang rendah atau kualitas air liur yang kurang baik, padahal air liur berfungsi sebagai pelindung alami gigi dengan membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam.

Kurangnya pengetahuan dan peran orang tua

Orang tua yang kurang memahami pentingnya kesehatan gigi dan mulut anak cenderung kurang memperhatikan kebersihan mulut anak, pola makan sehat, dan kunjungan rutin ke dokter gigi. Hal ini dapat menyebabkan anak lebih rentan mengalami karies.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati karies gigi pada anak? 

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab karies gigi pada anak. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala karies gigi pada anak serta mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Paracetamol

Beberapa obat paracetamol seperti termorex, tempra, sanmol forte dapat meredakan nyeri dan demam yang sering menyertai karies gigi. Cocok untuk anak usia 0-12 tahun, diminum sesuai dosis yang dianjurkan oleh apoteker.

2. Cataflam drops

Cataflam drops adalah obat yang mengandung kalium diklofenak, digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang pada anak usia 6 tahun ke atas. Untuk dosis yang tepat akan diresepkan oleh apoteker.

3. Ibuprofen

Beberapa jenis obat golongan ibuprofen seperti proris, farsifen, ostarin sirup. Obat ini bersifat antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik yang efektif meredakan nyeri sakit gigi dan peradangan pada anak. Dosis disesuaikan dengan usia dan berat badan anak, biasanya diminum 3-4 kali sehari setelah makan.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengobati karies gigi pada anak adalah menggunakan obat kumur dan pasta gigi berfluoride. Hal ini dapat membantu menguatkan enamel dan mencegah perkembangan karies. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan dosis obat yang sesuai kebutuhan.

Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafilangsakota.org melalui smartphone Anda.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan