Keuntungan Investasi Reksadana Bagi Pemula dan Cara Menghitungnya
Ada beberapa keuntungan investasi reksadana bagi investor. Selain itu, investor juga bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasinya.
Karena itu, investasi reksadana menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.
Apa Keuntungan Investasi Reksadana bagi Pemula?
Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi reksadana yang perlu Anda ketahui dan pertimbangkan, berikut di antaranya kami lansir dari beragam sumber, salah satunya Bareska.com:
1. Keuntungan Investasi Reksadana dari Segi Diversifikasi
Dalam investasi reksadana, investor akan membeli unit penyertaan dari beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi jika investor hanya menginvestasikan uangnya pada satu instrumen saja.
Dalam reksadana, manajer investasi akan memilih instrumen investasi yang tepat untuk dicampurkan sehingga dapat menciptakan portofolio investasi yang optimal. Investor tidak perlu repot-repot memilih instrumen investasi karena manajer investasi akan melakukan hal tersebut.
2. Dari Segi Keamanan, Reksadana Diawasi Pemerintah
Investasi reksadana diawasi oleh pemerintah karena termasuk ke dalam jenis investasi yang cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah melalui Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memberikan peraturan-peraturan yang mengatur mengenai reksadana.
Peraturan yang diberikan oleh Bapepam-LK ini bertujuan untuk melindungi investor dan menjaga stabilitas pasar modal. Salah satu peraturan yang diberlakukan ialah mengenai persyaratan modal minimum manajer investasi reksadana. Selain itu, pemerintah juga mengatur mengenai kewajiban manajer investasi dalam mengelola portofolio reksadana secara transparan dan profesional.
3. Keuntungan Investasi Reksadana dari Segi Biaya
Investasi reksadana memiliki biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan investasi langsung seperti saham atau obligasi. Biaya dalam investasi reksadana terdiri dari biaya beli (subscription fee) dan biaya jual (redemption fee). Selain itu, terdapat biaya manajemen yang dikenakan oleh manajer investasi untuk membiayai kegiatan operasional reksadana.
Meskipun terdapat biaya namun biaya tersebut cenderung lebih rendah dibandingkan dengan biaya investasi langsung pada instrumen investasi lainnya. Ini karena biaya dalam investasi reksadana akan dibagi dengan banyak investor sehingga biaya per individu lebih kecil.
4. Dari Segi Likuiditas
Salah satu keuntungan investasi reksadana lainnya ialah likuiditas yang dimilikinya. Investor dapat melakukan pembelian atau penjualan unit penyertaan reksadana dengan mudah di pasar modal. Sebab reksadana diperdagangkan di pasar modal sehingga likuiditasnya cukup tinggi.
Likuiditas yang tinggi ini memudahkan investor untuk mencairkan investasinya ketika membutuhkan dana secara mendadak. Selain itu, investor juga dapat menambah investasi mereka pada reksadana kapan saja karena mudah untuk melakukan pembelian unit penyertaan.
5. Dari Segi Kinerja
Kinerja reksadana bisa memberikan keuntungan yang cukup menarik bagi para investor. Meskipun kinerja reksadana tidak selalu positif, namun dalam jangka panjang reksadana mampu memberikan keuntungan yang cukup signifikan.
Selain itu, reksadana juga memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari beberapa instrumen investasi. Jika salah satu instrumen investasi tidak mengalami kenaikan harga, investor masih dapat memperoleh keuntungan dari instrumen investasi lain.
6. Memberikan Return Menarik
Keuntungan investasi reksadana lainnya ialah potensi return yang menarik bagi investor. Return atau keuntungan dari investasi reksadana bergantung pada kinerja dari portofolio investasi yang dikelola oleh manajer investasi.
Manajer investasi bertugas untuk melakukan analisis pasar dan memilih instrumen investasi yang potensial untuk dimasukkan ke dalam portofolio reksadana. Instrumen investasi yang dapat dimasukkan ke dalam portofolio reksadana antara lain saham, obligasi, pasar uang dan instrumen pasar modal lainnya.
Bagaimana Cara Menghitung Keuntungan Reksadana?
Reksadana adalah instrumen investasi yang dikelola oleh manajer investasi dan terdiri dari sejumlah saham, obligasi, atau instrumen pasar uang lainnya. Keuntungan dari investasi reksadana berasal dari kenaikan nilai bersih aset (NAB) dari reksadana tersebut.
Cara menghitung keuntungan reksadana dapat dilakukan dengan menghitung perubahan NAB dari reksadana tersebut selama periode tertentu. NAB merupakan nilai total aset bersih yang dimiliki oleh reksadana setelah dikurangi dengan biaya operasional dan beban lainnya. Perubahan NAB dihitung sebagai selisih antara NAB awal dan NAB akhir dalam periode yang ditentukan.
Contohnya, jika NAB awal suatu reksadana Rp 1.000 dan NAB akhirnya yaitu Rp 1.200 dalam periode satu tahun maka perubahan NAB sebesar Rp 200. Untuk menghitung keuntungan dalam persentase, perubahan NAB tersebut dibagi dengan NAB awal dan dikalikan dengan 100%. Dalam contoh tersebut, keuntungan reksadana tersebut ialah 20%.
Namun, perlu diingat bahwa penghitungan keuntungan reksadana tidak mencakup biaya-biaya transaksi seperti biaya pembelian atau penjualan saham dalam reksadana tersebut. Oleh karena itu, investor perlu memperhitungkan biaya-biaya tersebut dalam perhitungan keuntungan investasi mereka.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keuntungan investasi reksadana cukup banyak bagi investor. Di antaranya pengelolaan investasi yang diawasi oleh pihak yang ahli, diawasi pemerintah, diversifikasi portofolio, return yang menarik, dan minim risiko.