Grab menyuntik modal startup marketplace reksa dana Bareksa. Decacorn asal Singapura ini memperkuat ekosistem di bidang finansial, setelah sebelumnya berinvestasi di OVO.
Reksadana menjadi wadah favorit calon investor, khususnya para investor pemula. Lalu, apa itu reksadana, apa saja jenisnya, keuntungan maupun risikonya?
Dana kelolaan industri reksadana Juli 2021 naik 0,25% atau sekitar Rp 1,26 triliun. Capaian tersebut naik dari Rp 510,33 triliun pada Juni 2021 menjadi Rp 511,59 triliun bulan lalu.
OVO dan Bareksa memberikan tabungan reksa dana total Rp 300 juta kepada pebulu tangkis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Pelatihnya juga mendapatkan apresiasi.
Bahana TCW, Bank DBS, dan Franklin Templeton menerbitkan reksa dana syariah yang berfokus pada pasar saham Amerika Serikat, serta terkonsentrasi pada sektor teknologi dan kesehatan.
Market Movers menilik investasi mana yang lebih menguntungkan di saat kegiatan ekonomi sedang melemah akibat menanjaknya kasus Covid-19 dan situasi PPKM Darurat sepanjang Juli 2021 ini.
Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana menargetkan bursa aset kripto bisa beroperasi di 2021. Saat ini, regulator tengah menyiapkan lembaga kliring dan depository (tempat penyimpanan aset).
Bibit menggaet satu juta pengguna dan mencatatkan dana kelolaan Rp 5 triliun lebih. Startup investasi reksa dana ini pun menggaet Bank Jago, yang didukung Gojek.
Anak Usaha Bukalapak, BMoney menawarkan beragam produk reksadana mulai dari pasar uang hingga saham. Jenisnya pun beragam, dari konvensional maupun syariah.
Tren investasi meningkat, per Februari 2021 jumlah SID tumbuh mencapai 4,1 juta. Kontribusi investor baru berusia 18-25 tahun bertambah 280.569 atau 48,7% dari total investor baru.