Mengapa Kalender Masehi Memiliki Tahun Kabisat? Ini Penjelasannya

Image title
7 Januari 2024, 13:00
Tahun Kabisat
Britannica
Tahun Kabisat
Button AI Summarize

Dunia baru saja memasuki tahun kabisat, artinya pada tahun ini akan mendapat tambahan satu hari. Ini adalah tahun dengan 366 hari kalender, bukan 365 hari normal. Tahun ini terjadi setiap tahun keempat dalam kalender Gregorian atau Masehi, yang digunakan oleh sebagian besar dunia.

Hari tambahan, yang dikenal sebagai hari kabisat, adalah 29 Februari, yang tidak ada pada tahun non-kabisat. Setiap tahun yang habis dibagi empat, seperti tahun 2020 dan 2024, merupakan tahun kabisat kecuali beberapa tahun seratus tahun, atau tahun yang berakhiran 00, seperti tahun 1900.

Nama "kabisat" berasal dari fakta bahwa mulai bulan Maret dan seterusnya, setiap tanggal pada tahun kabisat dimajukan satu hari tambahan dari tahun sebelumnya. Misalnya tanggal 1 Maret 2023 adalah hari Rabu, tetapi pada 2024 jatuh pada hari Jumat. Biasanya, tanggal yang sama hanya dimajukan satu hari di antara tahun-tahun berturut-turut.

Kalender lain, termasuk kalender Ibrani, kalender Islam, kalender Cina, dan kalender Etiopia, juga mempunyai versi tahun kabisat. Namun tahun-tahun ini tidak semuanya datang setiap empat tahun dan sering kali terjadi pada tahun yang berbeda dengan tahun dalam kalender Masehi. Beberapa kalender juga memiliki beberapa hari kabisat atau bahkan bulan kabisat yang diperpendek.

Selain tahun kabisat dan hari kabisat, kalender Gregorian juga memiliki beberapa detik kabisat, yang secara sporadis ditambahkan ke tahun-tahun tertentu, terakhir pada tahun 2012, 2015, dan 2016. Namun, International Bureau of Weights and Measures (IBWM), yakni organisasi yang bertanggung jawab atas ketepatan waktu global, menyatakan akan menghapuskan detik kabisat mulai 2035 dan seterusnya.

Tahun Kabisat
Tahun Kabisat (Daily Express)

Mengapa Kalender Masehi Membutuhkan Tahun Kabisat?

Sepintas lalu, semua "lompatan" ini mungkin tampak seperti ide yang konyol. Namun, tahun kabisat sangatlah penting, dan tanpanya, tahun-tahun dalam kalander masehi pada akhirnya akan terlihat sangat berbeda.

Mengutip LiveScience, tahun kabisat ada karena satu tahun dalam kalender Masehi sedikit lebih pendek daripada tahun matahari, atau tahun tropis, yaitu jumlah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengorbit matahari sepenuhnya satu kali. Satu tahun kalender panjangnya tepat 365 hari, tetapi satu tahun matahari kira-kira panjangnya 365,24 hari, atau 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 56 detik.

Jika kita tidak memperhitungkan perbedaan ini, maka setiap tahun yang terlewati, jarak antara awal tahun kalender dan tahun matahari akan bertambah 5 jam, 48 menit, dan 56 detik. Seiring berjalannya waktu, hal ini akan menggeser waktu terjadinya musim. Misalnya, jika kita berhenti menggunakan tahun kabisat, maka dalam waktu sekitar 700 tahun, musim panas di belahan bumi utara akan dimulai pada bulan Desember, bukan bulan Juni, menurut National Air and Space Museum.

Menambahkan hari kabisat setiap tahun keempat akan menghilangkan sebagian besar masalah ini karena panjang hari tambahan hampir sama dengan selisih yang terakumulasi selama waktu tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement