Rekomendasi Olahraga saat Puasa dan Jadwal yang Tepat Berolahraga

Rekomendasi olahraga saat puasa menjadi hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan tubuh tetap bugar meskipun dalam kondisi berpuasa. Memilih olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga aktivitas fisik tanpa memberatkan tubuh yang sedang berpuasa.

Olahraga renang dapat menjadi opsi yang baik selama bulan puasa. Renang memberikan latihan efektif bagi seluruh tubuh tanpa memberikan tekanan berlebihan pada sendi. Dengan demikian, rekomendasi olahraga saat puasa mencakup aktivitas yang tidak hanya menjaga kebugaran fisik, tetapi juga menghormati kebutuhan tubuh yang sedang berpuasa.

Rekomendasi Olahraga saat Puasa Ramadhan

Olahraga saat Puasa (Unsplash)

Puasa seharusnya tidak dijadikan alasan untuk mengabaikan aktivitas fisik. Meskipun sedang berpuasa, sangat disarankan tetap aktif bergerak, termasuk melakukan olahraga secara teratur. Berikut beberapa rekomendasi olahraga saat puasa:

1. Yoga

Yoga merupakan salah satu pilihan olahraga yang dianjurkan dicoba selama awal bulan Ramadhan. Ini karena gerakan yoga cenderung tidak memberikan beban berat dan tidak menghabiskan banyak tenaga, seperti olahraga angkat beban atau jenis olahraga berat lainnya.

Meskipun demikian, beberapa gerakan yoga mungkin menantang dan memerlukan upaya ekstra. Bagi para pemula, disarankan memulai dengan gerakan-gerakan dasar, seperti tree pose, seated yoga pose, lord of the dance pose, mountain pose, downward facing dog, warrior, child pose, dan cobra pose.

2. Renang

Selama bulan Ramadhan, rekomendasi olahraga saat puasa seperti renang dapat dipertimbangkan. Renang merupakan aktivitas yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan latihan yang efektif bagi tubuh tanpa memberikan tekanan berlebihan pada sendi.

Dengan berenang, Anda dapat menjaga kebugaran fisik serta meningkatkan stamina secara keseluruhan, menjadikannya pilihan olahraga yang ideal untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat selama menjalankan ibadah puasa.

3. Sit up dan push up

Dengan teknik yang benar dan porsi yang sesuai, sit up dan push up dapat membakar kalori, serta menguatkan otot perut. Tidak hanya itu, sit up dan push up memiliki manfaat tambahan, seperti mengurangi risiko osteoporosis, meningkatkan postur tubuh, dan menjaga kesehatan jantung.

4. Pilates

Rekomendasi olahraga saat puasa berikutnya yaitu pilates. Seperti halnya yoga, pilates memiliki karakteristik yang tidak terlalu memberatkan dan tidak menyebabkan kelelahan berlebihan. Dengan melakukan pilates selama satu jam, Anda dapat membakar hingga 200 kalori.

Selain itu, pilates cukup efektif untuk memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan fleksibilitas. Karena intensitasnya yang ringan, pilates sangat sesuai dilakukan selama bulan puasa untuk menjaga tubuh tetap bugar, meskipun sedang menjalani ibadah puasa.

5. Berjalan Kaki

Berjalan kaki merupakan rekomendasi olahraga saat puasa yang dapat dipertimbangkan. Aktivitas ini ringan, namun efektif untuk menjaga kebugaran tubuh. Berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah atau di tempat yang aman bisa menjadi pilihan yang baik selama bulan puasa.

Jadwal Olahraga saat Puasa

Rekomendasi Olahraga saat Puasa (Unsplash)

Waktu ideal untuk berolahraga saat puasa ialah sekitar 1 hingga 2 jam setelah berbuka puasa atau setelah menunaikan salat Tarawih pada malam hari. Ini disarankan oleh Places Leisure karena pada saat itu, tubuh telah memenuhi kebutuhan hidrasi. Berikut beberapa pilihan jadwal olahraga saat puasa:

1. Olahraga Setelah Buka Puasa

Setelah makan dan mengisi tubuh dengan energi, Anda bebas memilih olahraga apa pun yang diinginkan. Namun, disarankan melakukan persiapan sebelum berolahraga selama puasa. Anda dapat memilih berbagai jenis olahraga, mulai dari yang intensitasnya ringan hingga berat, seperti jogging, bersepeda, atau latihan kekuatan yang membantu meningkatkan massa otot.

2. Olahraga Sebelum Buka Puasa

Waktu yang disarankan untuk berolahraga saat berpuasa dengan tujuan menurunkan berat badan Ialah sebelum berbuka puasa. Ini karena berolahraga dalam keadaan perut kosong dapat meningkatkan pembakaran lemak secara efektif. Penting diingat bahwa berolahraga berlebihan tidak dianjurkan.

3. Olahraga Setelah Sahur

Anda dapat memilih jadwal olahraga setelah sahur selama bulan puasa. Pada saat ini, tubuh telah menerima energi dari makanan yang dikonsumsi saat sahur, sehingga memiliki lebih banyak energi untuk berolahraga.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Journal of Fasting and Health menunjukkan bahwa performa olahraga cenderung lebih optimal pada pagi hari (setelah sahur) dan pada malam hari (setelah berbuka puasa).

Demikian rekomendasi olahraga saat puasa yang dapat Anda pertimbangkan. Jenis olahraga yang lebih ringan dan intensitasnya disesuaikan dengan kondisi tubuh yang sedang berpuasa merupakan pilihan yang baik untuk tetap aktif tanpa mengganggu ibadah puasa.