Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Puasa, Asal …
Ibu hamil dan menyusui tidak dilarang berpuasa. Dari sudut pandang medis, puasa tidak menimbulkan bahaya bagi ibu hamil dan menyusui. Namun, kondisi ini juga tergantung pada kesehatan masing-masing ibu.
dr Ingrid Felicia Ocsilia Wengkang SpOG dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Bina Medika Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, mengatakan ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan oleh para ibu.
Bagi ibu menyusui, apabila mengalami demam, lemas, kelelahan, sakit kepala, pingsan, dehidrasi, atau urine menjadi berwarna kuning pekat, segera batalkan puasa dengan minuman manis, camilan asin, atau larutan rehidrasi. Tak perlu khawatir, sebab produksi air susu ibu tak akan berhenti. Asalkan, kecukupan nutrisi dan cairan selama berpuasa harus tetap terjaga.
Sementara itu, untuk ibu hamil, Ingrid mengingatkan agar gizi yang terkandung dalam makanan dan minuman selama berpuasa tetap seimbang. Jika ibu hamil mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi, puasa tidak akan membawa dampak buruk bagi janin maupun ibu.
Pada sisi lain, puasa dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes gestasional atau penyakit gula darah selama kehamilan. Puasa juga dapat mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan pada ibu hamil.
Lalu, apakah berpuasa membuat janin dalam kandungan menjadi kelaparan? Ingrid menjelaskan, janin tak akan merasa lapar, jika ibu mendapat kecukupan nutrisi dan cairan. Untuk itu, ibu hamil perlu rencanakan menu sahur dan berbuka yang tepat atau membuat meal plans.
Ingrid menyarankan agar ibu hamil dan menyusui berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika hendak berpuasa. Konsultasi ini penting, untuk memastikan apakah puasa aman bagi kondisi kesehatan ibu, janin, maupun bayi.
Simak tips lengkap dari Ingrid seputar puasa pada ibu hamil dan menyusui dalam Program WAKAMSE, hanya di kanal YouTube dan akun Instagram Katadata.co.id!
