Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Senin Kamis
Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib ditunaikan umat Islam. Khususnya bagi mereka yang memenuhi syarat serta taat terhadap rukunnya.
Hukumnya wajib dan tidak boleh dilalaikan. Apabila dilanggar, akan mendapatkan dosa. Sementara ketika dijalankan akan dilimpahkan pahala oleh Allah SWT.
Meski begitu, terdapat keadaan tertentu yang membuat seseorang tidak menjalankan puasa. Termasuk yang sejak awal tidak diniatkan berpuasa atau batal di tengah puasa.
Selain itu, tidak semua umat Islam yang wajib berpuasa. Hal tersebut mengacu pada syarat muslim untuk menjalankan puasa berikut ini:
1. Islam
2. Berakal
3. Sudah baligh
4. Mengetahui bahwa puasa adalah wajib.
Namun, juga ada hal yang dapat membatalkan puasa. Termasuk yang disengaja maupun tidak. Mengacu pada sifat puasa adalah wajib, maka dari itu harus tetap ditebus atau diganti di lain hari dan tidak dalam bulan Ramadhan.
Adapun mengganti puasa juga biasa disebut dengan puasa qadha. Tidak lain yaitu mengganti puasa yang ditinggalkan di bulan Ramadhan.
Berbarengan dengan itu, juga ada yang namanya puasa senin kamis. Ibadah ini bersifat sunnah dan dianjurkan untuk dilaksanakan.
Diketahui bahwa meng-qadha puasa bisa dilaksanakan sembari menjalankan puasa senin kamis. Sebagai seorang hamba, kita bisa mengharapkan pahala berlipat dari Allah SWT.
Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas tentang niat puasa qadha ramadhan dan puasa senin kamis. Berikut penjelasannya.
Niat Puasa Qadha dan Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa di Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatal lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala.
Niat Puasa di Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى