Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Senin Kamis

Ghina Aulia
26 April 2023, 18:18
Niat puasa qadha ramadhan dan puasa senin kamis.
Unsplash
Ilustrasi, Quran dan kurma.

Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib ditunaikan umat Islam. Khususnya bagi mereka yang memenuhi syarat serta taat terhadap rukunnya.

Hukumnya wajib dan tidak boleh dilalaikan. Apabila dilanggar, akan mendapatkan dosa. Sementara ketika dijalankan akan dilimpahkan pahala oleh Allah SWT.

Meski begitu, terdapat keadaan tertentu yang membuat seseorang tidak menjalankan puasa. Termasuk yang sejak awal tidak diniatkan berpuasa atau batal di tengah puasa.

Selain itu, tidak semua umat Islam yang wajib berpuasa. Hal tersebut mengacu pada syarat muslim untuk menjalankan puasa berikut ini:

1. Islam
2. Berakal
3. Sudah baligh
4. Mengetahui bahwa puasa adalah wajib.

Namun, juga ada hal yang dapat membatalkan puasa. Termasuk yang disengaja maupun tidak. Mengacu pada sifat puasa adalah wajib, maka dari itu harus tetap ditebus atau diganti di lain hari dan tidak dalam bulan Ramadhan.

Adapun mengganti puasa juga biasa disebut dengan puasa qadha. Tidak lain yaitu mengganti puasa yang ditinggalkan di bulan Ramadhan.

Berbarengan dengan itu, juga ada yang namanya puasa senin kamis. Ibadah ini bersifat sunnah dan dianjurkan untuk dilaksanakan.

Diketahui bahwa meng-qadha puasa bisa dilaksanakan sembari menjalankan puasa senin kamis. Sebagai seorang hamba, kita bisa mengharapkan pahala berlipat dari Allah SWT.

Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas tentang niat puasa qadha ramadhan dan puasa senin kamis. Berikut penjelasannya.

Niat Puasa Qadha dan Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Qadha Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa di Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatal lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Senin karena Allah Ta’ala.

Niat Puasa di Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khamisi sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta’ala.

Hal yang Harus Diperhatikan ketika Puasa Qadha

1. Dilakukan secara berurutan

Diketahui bahwa mengganti puasa dapat dilakukan pada hari apa saja serta tidak dilarang apabila bukan dalam hari yang berurutan. Meski begitu, sebaiknya dilakukan secara berurutan agar tidak lupa sebelum Ramadhan berikutnya tiba.

2. Membayar utang puasa

Patut diketahui bahwa melakukan qadha puasa patut dilakukan sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkan. Maka dari itu, Anda harus mengingat banyaknya hari yang harus ‘ditebus’ puasanya.

3. Membaca niat

Sama seperti puasa Ramadhan dan sunnah lainnya, niat dapat dibaca sebelum tidur untuk menghindari lupa ketika sahur. Sementara itu, Anda juga bisa melaksanakan sahur seperti biasa.

4. Melaksanakan ibadah

Untuk mengharap ridho Allah SWT, sebaiknya tidak melalaikan ibadah lain selain puasa qadha. Misalnya seperti salat wajib, membaca Al Quran, dan berdzikir.

5. Membaca doa buka puasa

Layaknya puasa di bulan Ramadhan, Anda juga patut membaca doa. Berikut lafadz dan artinya:

ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” Hadits Hasan, [HR. Abu Daud no. 2357, An-Nasa-i dalam As Sunan Al-Kubro no. 3315 dan lainnya. Lihat Irwaul Ghalil no. 920].

Melansir Almanhaj, doa di atas dapat dibaca setelah membaca puasa. Sebelum itu, bacalah lafadz basmallah dan minum air putih atau hidangan lain. Setelahnya, Anda bisa membaca doa tersebut.

Siapa Saja yang Wajib Mengganti Puasa?

1. Wanita yang mengalami haid dan nifas

Mutlak hukumnya bagi wanita yang haid dan nifas untuk tidak berpuasa. Pasalnya, darah yang keluar dari kemaluan membuatnya tidak bebas dari najis dan hadas.

Maka dari itu, diwajibkan bagi mereka untuk mengganti puasa di hari lain. Bagi wanita nifas, sejumlah ulama berpendapat bahwa puasa dapat digantikan dengan membayar fidyah, yaitu denda yang diberikan kepada orang yang membutuhkan atau dalam kondisi tertentu.

2. Orang yang sakit

Orang yang harus mengganti puasa berikutnya yaitu mereka yang sakit saat bulan Ramadhan. Patut diketahui bahwa puasa yang batal akibat sakit disesuaikan dengan kondisinya masing-masing.

Demikian juga dengan hukum menggantinya. Misalnya mereka yang sudah lanjut usia dengan penyakit yang tingkat kesembuhannya kecil. Maka, bisa diganti dengan membayar fidyah, alih-alih berpuasa.

3. Musafir

Musafir adalah sebutan untuk orang yang tengah berada dalam perjalanan jauh. Maka dari itu, diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa.

Namun, tetap wajib baginya untuk memenuhi kewajiban tersebut dengan berpuasa di lain hari. Mengesampingkan dan meringkas ibadah bagi musafir juga meliputi shalat wajib.

Demikian pembahasan mengenai niat puasa qadha ramadhan dan puasa senin kamis bagi Anda yang ingin melaksanakannya. Adapun yang patut diingat adalah puasa Ramadhan bersifat wajib dan harus dipenuhi.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...