Hadis Menuntut Ilmu dan Keutamannya Bagi Umat Muslim: Pahala yang Tidak Terputus
Hadis menuntut ilmu menunjukkan bahwa ada kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim sejak dilahirkan, baik laki-laki maupun perempuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu adalah pengetahuan yang terstruktur secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu untuk menjelaskan fenomena dalam suatu bidang pengetahuan.
Ilmu yang dimaksud dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu agama, tetapi juga mencakup pengetahuan umum, seperti sains, budaya, dan teknologi. Hal ini, dapat dilihat dalam firman Allah SWT yang mengingatkan pentingnya pengetahuan.
Hadis Menuntut Ilmu
Banyak hadis yang menjelaskan kewajiban, manfaat, dan hikmah dalam menuntut ilmu bagi umat Islam. Berikut hadis menuntut ilmu yang penting diketahui umat muslim:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir no. 3913).
Keutamaan Menuntut Ilmu Menurut Islam
Ilmu pengetahuan memainkan peran yang sangat penting dalam hidup seseorang, karena dengan ilmu, seseorang dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya. Berikut keutamaan menuntut ilmu menurut Islam:
1. Pahalanya Tidak Terputus
Orang yang memiliki ilmu akan terus memperoleh pahala meskipun setelah meninggal. Ilmu yang dimilikinya akan tetap memberikan manfaat, baik untuk dirinya maupun orang lain, meskipun ia sudah tiada. Ini berlaku bagi mereka yang sungguh-sungguh dalam mencari ilmu, karena ilmu tidak hanya berguna bagi pemiliknya, tetapi juga bagi orang lain di sekitarnya. Berikut hadisnya:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: "Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputus semua amalnya (tidak bisa lagi menambah pahala) kecuali 3 orang, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan orang, atau anak shaleh yang mendoakan orangtuanya." (HR. Muslim no. 1631).
2. Dimudahkan Jalan Menuju Surga
Surga merupakan impian setiap muslim dan menjadi janji Allah SWT bagi setiap amal shaleh yang dilakukan oleh umat Islam. Karena itu, menuntut ilmu merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meraih surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, beliau menyatakan:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
3. Diangkat Derajatnya
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ١١
Arab-latin: Yâ ayyuhalladzîna âmanû idzâ qîla lakum tafassaḫû fil-majâlisi fafsaḫû yafsaḫillâhu lakum, wa idzâ qîlansyuzû fansyuzû yarfa‘illâhulladzîna âmanû mingkum walladzîna ûtul-‘ilma darajât, wallâhu bimâ ta‘malûna khabîr. (Al-Mujadalah: 11).
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Menurut Imam Syaukani, ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT mengangkat derajat orang-orang beriman di atas orang-orang yang tidak beriman, dan mengangkat derajat orang-orang berilmu dan beriman di atas orang-orang yang hanya beriman. Dengan demikian, siapa saja yang menggabungkan antara iman dan ilmu, Allah SWT akan mengangkat derajatnya karena imannya dan juga ilmunya.
Hadis menuntut ilmu menunjukkan bahwa mencari ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan memiliki nilai yang sangat tinggi dalam Islam. Ilmu tidak hanya bermanfaat untuk kehidupan dunia, tetapi juga menjadi bekal untuk kebahagiaan di akhirat.