Apa itu Zakat Mal: Pengertian dan Keutamaannya di Bulan Ramadhan

Ringkasan
- Zakat mal adalah kewajiban umat Islam atas harta yang dimiliki dengan syarat dan perhitungan khusus. Jenis harta yang dikenai zakat meliputi emas, aset perdagangan, ternak, hasil pertanian, dan lainnya.
- Zakat mal bertujuan membersihkan harta dan jiwa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harta yang dizakatkan harus halal, dimiliki penuh, produktif, dan mencapai nisab.
- Perhitungan zakat mal didasarkan pada jenis harta dan nisab. Membayar zakat dapat dilakukan melalui lembaga penyalur zakat untuk menghindari kekeliruan.

Zakat mal atau zakat maal adalah kewajiban berupa zakat yang harus dibayarkan umat Islam atas harta yang dimiliki. Namun, terdapat syarat dan perhitungan khusus yang patut diketahui.
Zakat mal bisa dibayarkan langsung atau melalui lembaga penyalur, misalnya Badan Zakat Nasional (Baznas), LazisMU, dan lain sebagainya. Melansir situs resmi Baznas RI, berikut harta yang patut dikenai zakat:
1. Zakat simpanan emas, perak, dan barang berharga lainnya;
2. Zakat atas aset perdagangan;
3. Zakat atas hewan ternak;
4. Zakat atas hasil pertanian;
5. Zakat atas hasil olahan tanaman dan hewan;
6. Zakat atas hasil tambang dan tangkapan laut;
7. Zakat atas hasil penyewaan asset;
8. Zakat atas hasil jasa profesi;
9. Zakat atas hasil saham dan obligasi.
Lebih lanjut, berikut ini pembahasan tentang apa itu zakat mal yang patut diketahui umat muslim. Mengingat sekarang adalah bulan Ramadhan, berzakat sangat dianjurkan. Di samping mencari berkah dan ridho Allah SWT, membayar zakat mal di bulan Ramadhan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketimpangan ekonomi.
Apa itu Zakat Mal?
Zakat mal merupakan salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang memiliki harta dengan jumlah tertentu dan telah disimpan selama periode waktu yang ditetapkan. Pembayaran zakat ini tidak hanya berfungsi untuk membersihkan harta dan jiwa pemiliknya, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Dalam bahasa Arab, kata "maal" memiliki arti harta atau kekayaan, yang dalam bentuk jamaknya disebut "al-amwal." Berdasarkan pandangan Islam, harta adalah sesuatu yang sah untuk dimiliki dan digunakan sesuai dengan kebutuhannya serta dapat memberikan manfaat bagi pemiliknya maupun orang lain.
Zakat mal mencakup berbagai jenis kekayaan, seperti simpanan uang, emas, surat berharga, pendapatan dari profesi, aset perdagangan, hasil pertambangan, hasil laut, serta pendapatan dari sewa aset dan investasi lainnya. Agar seseorang wajib membayar zakat mal, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, seperti batas minimal kekayaan (nisab) dan jangka waktu kepemilikan tertentu (haul).
Syarat dan Cara Menghitung Zakat Mal
Berikut beberapa syarat membayar zakat mal dan perhitungan yang wajib diketahui umat Islam:
1. Harta yang dimiliki harus diperoleh dengan cara yang halal dan sesuai dengan ketentuan agama.
2. Pemilik harus memiliki kuasa penuh atas harta tersebut tanpa adanya pembatasan dari pihak lain.
3. Harta tersebut harus bersifat produktif atau berpotensi bertambah nilainya, seperti hasil dari perdagangan, investasi, atau aset yang berkembang.
4. Jumlah harta harus mencapai batas minimal atau nisab yang ditetapkan.
Sementara itu, perhitungan zakat mal dapat dilakukan berdasarkan jenis harta sesuai ketentuan nisab dan syariat Islam. Agar harta wajib dikenai zakat, nilainya harus mencapai batas minimal atau nisab yang telah ditentukan. Berikut contohnya:
Seorang pedagang memiliki modal usaha berupa barang dagangan dan uang tunai dengan total nilai Rp200.000.000. Harga emas per gram saat ini adalah Rp1.200.000, sehingga nisab zakat yang ditetapkan setara dengan Rp102.000.000 (85 gram × Rp1.200.000). Karena jumlah kekayaan yang dimiliki pedagang tersebut telah melampaui nisab, maka ia wajib membayar zakat sebesar 2,5% dari total hartanya. Perhitungannya adalah 2,5% × Rp200.000.000 = Rp5.000.000. Dengan demikian, pedagang tersebut harus mengeluarkan zakat mal sebesar Rp5.000.000 sebagai bentuk kewajiban dalam menyucikan hartanya serta membantu kesejahteraan masyarakat.
Demikian pembahasan mengenai apa itu zakat mal yang perlu dipahami sebelum membayarnya. Apabila ingin menghindari kekeliruan, Anda bisa berzakat melalui penyalur setempat. Semoga bermanfaat.