Tahap Pertama Pelunasan Haji 2026 Telah Dimulai
Pelaksanaan tahap pertama pelunasan haji 2026 secara resmi dijadwalkan mulai 19 November 2025, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) RI. ini menjadi tonggak awal bagi para calon jemaah reguler yang akan diberangkatkan tahun 1447 H/2026 M untuk menyelesaikan kewajiban pelunasan.
Langkah ini menandai masuknya proses administratif penting dalam penyelenggaraan haji, dimana pelunasan akan menentukan kepastian keberangkatan, pemondokan, dan pembagian kloter. Dengan dibukanya tahap pertama ini, calon jemaah direkomendasikan untuk segera mempersiapkan dokumen dan dana pelunasan agar tidak mengalami hambatan pada proses selanjutnya.
Pentingnya Tahap Pertama Pelunasan Haji
Tahap pertama pelunasan haji 2026 penting untuk segera dilakukan karena menjadi syarat untuk keberangkatan jemaah reguler tahun 2026. Tahapan ini mempengaruhi penentuan kuota, alokasi kloter, serta kesiapan layanan pendukung di tanah suci.
Melalui pelunasan tahap pertama, Kemenhaj dapat memverifikasi secara resmi siapa saja jemaah yang sudah memenuhi syarat dan bisa dilanjutkan ke tahapan manasik, pemondokan serta transportasi. Dengan demikian, kelancaran pada tahap ini sangat menentukan efisiensi penyelenggaraan.
Syarat Administratif yang Wajib Dipenuhi Jemaah
Prlu diketahui bahwa tahap pertama pelunasan haji mengharuskan calon jemaah reguler mematuhi regulasi administratif baru. Sistem verifikasi kini terhubung secara digital antara database jemaah, identitas nasional,dan sistem pembayaran.
Syarat administratif yang wajib dipenuhi mencakup:
- Bukti setoran pelunasan sesuai nominal yang ditetapkan untuk tahun 2026.
- Identitas resmi yang telah terdaftar dalam sistem nasional jemaah haji.
- Status kesehatan yang telah diverifikasi dan memenuhi persyaratan istitaah (kemampuan fisik) untuk ibadah haji.
Mekanisme Pembayaran Pelunasan
Penting dicatat bahwa pembayaran pelunasan dilakukan melalui kanal resmi untuk mendukung kecepatan dan akurasi transaksi. Sistem ini dirancang agar bukti pelunasan dapat terpantau secara real-time oleh Kemenhaj.
Proses pembayaran tahap pelunasan meliputi:
- Melakukan pelunasan melalui bank penerima setoran resmi yang ditunjuk oleh Kemenhaj.
- Mengunggah bukti setoran pelunasan ke portal layanan haji daring.
- Konfirmasi dari sistem bahwa pelunasan telah tercatat dan jemaah mendapatkan status “lunas”
Jadwal dan Kelompok Jemaah yang Masuk Tahap Pertama
Tahap pertama pelunasan haji 2026 hanya diperuntukkan bagi kelompok jemaah reguler tertentu. Jika setelah periode ini masih terdapat kuota yang belum terpenuhi, Kemenhaj akan membuka tahapan berikutnya.
Kelompok jemaah reguler yang masuk dalam tahap pertama meliputi:
- Jemaah reguler yang sudah lunas tunda berangkat dari tahun sebelumnya.
- Jemaah reguler yang masuk dalam alokasi kuota keberangkatan tahun 2026.
- Jemaah reguler prioritas lanjut usia (lansia).
Apabila setelah batas waktu tahap pertama masih ada kuota yang belum terpenuhi, maka akan dibuka pelunasan tahap kedua yang diperuntukkan bagi jemaah dengan kondisi khusus seperti penyandang disabilitas, jemaah yang terpisah dari mahram dan jemaah yang gagal melunasi di tahap pertama.
Berikut jadwal resmi pelunasan biaya haji reguler 2026 yang dibuat versi tabel untuk memudahkan Anda menyimak
| Tahap Pelunasan | Tanggal Pelaksanaan | Kategori Jemaah | Keterangan |
|---|---|---|---|
| Tahap Pertama | 19 November – 31 Desember 2025 | - Jemaah reguler kuota 2026- Jemaah lunas tunda- Jemaah lansia prioritas | Wajib melunasi untuk mengamankan kuota 2026 |
| Tahap Kedua | Januari – Februari 2026 (tentatif, jika kuota belum terpenuhi) | - Disabilitas- Jemaah pendamping- Mahram terpisah- Jemaah yang gagal melunasi tahap pertama | Dibuka jika kuota masih tersisa |
Biaya Haji dan Rincian Terkait Pelunasan
Nominal pelunasan biaya haji ditetapkan setelah keluarnya keputusan Presiden tentang penetapan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2026. Nilai tersebut menjadi acuan bagi pelunasan tahap pertama.
Rincian utama biaya haji tahun 2026:
- Total BPIH ditetapkan mencapai sekitar Rp 87,4 juta per jemaah.
- Porsi yang harus dibayar jemaah reguler sebesar sekitar Rp 54,1 juta.
Alur Pelunasan Biaya Haji
Supaya Anda lebih memahami bagaimana alur pelunasan biaya haji dilakukan, berikut ini adalah rangkumannya mulai dari tahapan awal hingga akhir.
1. CEK STATUS
Pastikan masuk daftar berhak lunas 2026.
2. SIAPKAN PERSYARATAN
-Identitas valid (Siskohat)
- Surat istitaah kesehatan
- Dana pelunasan BPIH
3. PEMBAYARAN
- Melalui bank penerima setoran (BPS-BPIH)
- Simpan bukti pelunasan
4. UPLOAD DOKUMEN
Unggah bukti pelunasan ke sistem layanan haji
5. VERIFIKASI OTOMATIS
Sistem mencatat status "LUNAS"
6. PENETAPAN KLOTER
Jemaah yang melunasi tepat waktu masuk penetapan kloter
7. PEMBINAAN & MANASIK
Mengikuti pembekalan menjelang keberangkatan
Dampak Penyelesaian Pelunasan bagi Jemaah
Menyelesaikan tahap pertama pelunasan haji memberikan kepastian bagi jemaah untuk mengikuti keseluruhan rangkaian proses keberangkatan. Tanpa pelunasan, status keberangkatan bisa tertunda.
Dampak yang akan dialami jemaah setelah pelunasan tahap pertama meliputi:
- Kepastian pengangkutan kloter sesuai alokasi kuota dan wilayah.
- Penetapan pemondokan dan sektor layanan yang lebih awal.
- Akses informasi pembekalan manasik dan bimbingan teknis lebih cepat.
Konsekuensi Jika Tidak Melunasi Tahap Pertama
Tidak melakukan pelunasan pada tahap pertama berisiko kehilangan porsi keberangkatan reguler tahun 2026. Alur ini sudah diatur oleh Kemenhaj agar tidak terjadi backlog.
Konsekuensi yang mungkin terjadi jika jemaah gagal melunasi meliputi:
- Porsi keberangkatan kembali masuk daftar tunggu reguler.
- Tertundanya jadwal keberangkatan bahkan hingga tahun berikutnya.
- Proses administratif ulang untuk mengikuti tahapan pelunasan berikutnya.
Dengan dibukanya tahap pertama pelunasan haji 2026 pada 19 November 2025, calon jemaah reguler diimbau untuk segera menyelesaikan kewajiban pelunasan dan memastikan seluruh administrasi terpenuhi. Persiapan yang matang akan membantu kelancaran keberangkatan menuju tanah suci.
Ke depan, pengelolaan pelunasan yang lebih sistematis dan digital diharapkan mampu mendukung penyelenggaraan haji yang lebih modern dan efisien. Tahap pelunasan ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan keberangkatan yang tertib, tepat waktu, dan sesuai hak jemaah.
