Sinopsis Lookism, Animasi dari Webtoon yang Angkat Isu Bullying
Webtoon merupakan platform untuk membaca komik digital yang awalnya didirikan oleh Kim Jun-goo pada tahun 2004. Sebelum mendunia, Webtoon banyak digerakkan oleh komikus dari Korea Selatan.
Terdapat beberapa judul komik Webtoon yang terkenal dan trending di platform tersebut. Di antaranya adalah The Remarried, Noblesse, Pasutri Gaje, Virgo and The Sparkling, dan masih banyak lagi.
Beberapa cerita Webtoon juga berhasil diangkat menjadi serial drama atau animasi. Beberapa yang naik layar adalah All of Us Are Dead, A Business Proposal, True Beauty, Sweet Home, Tomorrow, Noblesse, dan lain-lain. Biasanya tayangan tersebut didistribusikan melalui platform streaming. Misalnya Netflix dan Viu.
Dilansir dari IDN Times, terdapat sejumlah judul Webtoon yang tayang di paruh kedua tahun 2022. Terdapat Weak Hero Class 1 hingga The Forbidden Marriage.
Di antara daftar tersebut, terselip judul Lookism yang merupakan cerita Webtoon terkenal karya Park Tae-joon. Dirinya pertama kali menerbitkan komik Lookism di Webtoon pada tahun 2014.
Ternyata alur cerita Lookism berhasil menyita banyak perhatian penggemar. Pada 8 Desember 2022, Lookism secara perdana ditayangkan dalam bentuk animasi pada platform Netflix.
Berikut ini ulasan mengenai sinopsis Lookism yang diketahui meraih skor 7,7/10 di situs IMDb. Diketahui bahwa IMDb merupakan lama database yang fokus mengulas tayangan hiburan seperti film, serial, drama, dan lain sebagainya. Berikut pembahasannya.
Sinopsis Lookism
Sesuai dengan versi komiknya, Lookism menceritakan tentang seorang siswa SMA bernama Park Hyung-seok. Ia memiliki tubuh yang gemuk dan menggunakan kacamata.
Dikenal culun, Hyung-seok kerap mendapatkan rundungan dari sekelompok siswa yang dikenal garang di sekolah. Hyung-seok biasa dipukul, dihina, dan menuruti semua keinginan siswa tersebut. Selain itu,
Hyung-seok juga biasa melakukan hal yang sengaja diperintahkan untuk mempermalukan dirinya.
Hyung-seok hidup dengan Ibunya yang menjadi pelayan di salah satu rumah makan. Sang Ibu yang suka renta tersebut terus membanting tulang agar anaknya bisa mendapatkan hidup dan pendidikan yang layak. Sementara itu, Hyung-seok kerap merasa sungkan dengan Ibunya yang bekerja keras.
Pada awalnya, Ibu dari Hyung-seok mengira bahwa kehidupan sekolah anaknya baik-baik saja. Ibunya membayangkan bahwa Hyung-seok memiliki teman-teman yang baik.
Namun hal sebaliknya terjadi dan dilihat langsung oleh Ibu Hyung-seok. Wanita paruh baya itu melihat anaknya dipukuli di waktu pelajaran olahraga berlangsung dari balik jaring pembatas.
Di tengah lapangan, Hyung-seok tergeletak dan masih terus saja dirundung oleh teman sekelasnya. Tentu saja sang Ibu langsung berusaha menerobos masuk dan meneriaki siswa yang berbuat jahat kepada anaknya.
Melihat hal itu, teman-temannya tetap berbicara di belakang dan menganggap Hyung-seok anak yang manja. Hal tersebut lantaran Hyung-seok dikira sengaja memanggil Ibunya ke sekolah.
Hyung-seok ternyata memberikan reaksi yang berbeda karena merasa dipermalukan oleh sang Ibu. Ia juga merasa sangat malu karena gunjingan temannya. Sontak Hyung-seok malah memarahi Ibunya.
Setelah kembali ke rumah, Hyung-seok menyampaikan kepada Ibunya agar dipindahkan sekolah. Tentu saja tujuannya untuk membebaskan Hyung-seok dari rundungan dan bisa memulai hidup baru.
Mendengar hal itu, Ibunya memiliki pertimbangan karena perekonomian yang cukup sulit. Namun akhirnya Hyung-seok tetap pindah sekolah karena sang Ibu ingin anaknya bisa hidup dengan baik.
Hyung-seok pindah ke SMA Jaewan yang lokasinya cukup jauh dari rumah. Maka dari itu, ia tinggal di tempat ruangan sepetak atau kost dengan ukuran yang lumayan sempit.
Ketika tiba di kost, Hyung-seok menemukan sosok pria bertubuh kekar dan ideal yang tergeletak. Hyung-seok mengira pria tersebut adalah roommate yang menyewa kost tersebut. Belum saja terbangun, Hyung-seok memutuskan untuk tidur di samping pria itu.
Ketika bangun, Hyung-seok terkejut karena penampilannya berubah. Dari tubuh yang gemuk, ia berubah menjadi sosok yang kekar dan tinggi.
Tak hanya itu, wajah Hyung-seok juga berubah. Ia menjadi sangat tampan dengan wajah yang mulus dan rambut yang rapi. Di samping itu, Hyung-seok juga menemukan tubuhnya yang asli sedang tertidur di atas kasur. Ia menyadari bahwa raganya tertukar dengan pria yang ditemuinya ketika pertama kali datang di tempat ini.
Gawatnya adalah hari itu merupakan kali pertama Hyung-seok harus masuk ke sekolah barunya. Masih dalam keadaan bingung, ia tetap datang ke sekolah dengan tubuh pria tampan tersebut.
Hyung-seok menyita banyak perhatian siswa lain karena wajahnya yang tampan. Tentu saja merupakan hal baru untuk Hyung-seok yang sebelumnya hanya dianggap remeh dan lemah.
Di SMA Jaewon, Hyung-seok bertemu dengan teman baru. Di antaranya adalah Pyeon Deok-hwa yang memiliki tubuh gemuk dan gemar menyanyi. Deok-hwa juga sering menerima perundungan dari teman-temannya.
Sosok Deok-hwa mengingatkannya pada Hyung-seok yang dulu. Hal ini juga memicunya untuk memberikan Deok-hwa bantuan agar tidak mengalami kehidupan yang buruk seperti dirinya dulu.
Lookism juga menampilkan festival sekolah yang ingin diikuti oleh Deok-hwa. Tentu saja Hyung-seok berusaha untuk mendukung kemauan temannya.