Mencermati Perbedaan Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Organisme di bumi memiliki sel di dalam tubuhnya. Terdapat organisme bersel satu dan bersel banyak. Oleh karena itu, tentu menarik membahas perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler.
Organisme uniseluler adalah organisme yang memiliki satu sel tunggal. Organisme dengan satu sel tunggal ini memiliki ciri-ciri tertentu dan cenderung memiliki masa hidup yang lebih panjang.
Berbeda dengan organisme uniseluler, organisme multiseluler adalah organisme yang memiliki sel banyak. Organisme ini pada umumnya memiliki usia yang pendek karena regenerasinya yang cukup kompleks.
Perbedaan Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Sekilas telah dijelaskan perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler. Namun, masih banyak lagi dengan ulasan yang lebih lengkap lagi terkait perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler. Berikut ini penjelasan tentang perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler lengkap.
1. Jumlah Sel Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Aspek pertama perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler adalah jumlah sel keduanya. Organisme uniseluler memiliki sel tunggal sedangkan organisme multiseluler memiliki banyak sel. Jumlah sel ini karena makhluk hidup tersebut memerlukan pertumbuhan yang lebih kompleks daripada organisme uniseluler.
2. Susunan Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Aspek kedua terkait perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler berikutnya adalah susunan selnya. Susunan sel organisme uniseluler tidaklah rumit dan cenderung lebih sederhana.
Sementara itu, organisme multiseluler lebih rumit dan kompleks dibandingkan organisme dengan sel tunggal. Pasalnya, organisme multiseluler memerlukan proses pertumbuhan, perkembangan, hingga pemulihan.
3. Sifat Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler berikutnya adalah sifat selnya. Organisme uniseluler bersifat mikroskopis yakni hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Sementara itu, organisme multiseluler bersifat makroskopis atau dapat dilihat dengan mata langsung.
4. Sistem Kerja Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler selanjutnya adalah sistem kerja selnya. Organisme uniseluler hanya bekerja pada tingkat organ. Sementara organisme multiseluler mampu hingga pada tingkat sel, jaringan, dan sistem organ.
5. Rentang Hidup Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler adalah terkait rentang hidupnya. Organisme uniseluler memiliki rentang hidup yang lebih pendek dan efisiensi operasional yang jauh lebih rendah daripada organisme multiseluler.
6. Diferensiasi Sel
Perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler berikutnya yakni diferensiasi sel. Organisme uniseluler umumnya tak mengalami diferensiasi sel kecuali ragi uniseluler. Sementara itu, organisme multiseluler mengalami pembelahan sel spesifik untuk membentuk sel yang berbeda dalam menjalani tugas tertentu.
7. Organisme Masing-Masing Sel
Perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler adalah organismenya. Organisme uniseluler meliputi mikroorganisme prokariotik seperti bakteri, archaea dan eukariotik seperti protozoa, ganggang uniseluler dan jamur uniseluler. Sedangkan organisme multiseluler seperti hewan, manusia, dan tumbuhan tingkat tipe sel eukariotik.
8. Pergerakan Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler berikutnya adalah terkait pergerakannya. Organisme uniseluler bergerak dengan silia, pseudopodia, flagela. Organisme ini menemukan makanan dan menanggapi ancaman dengan menjauh. Sementara organisme multiseluler bergerak dengan kaki dan tangan serta pertumbuhannya sendiri.
9. Kemampuan Regenerasi Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler berikutnya adalah kemampuan regenerasinya. Organisme multiseluler kurang mampu melakukan regenerasi selama periode tertentu dan diferensiasi sel serta mengalami penuaan sel.
Sementara itu, organisme uniseluler cenderung abadi. Pasalnya, organisme ini mampu meregenerasi diri sendiri.
Persamaan Organisme Uniseluler dan Organisme Multiseluler
Selain perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler, terdapat pula persamaan kedua organisme dengan dua jenis sel yang berbeda tersebut. Berikut ini persamaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler.
1. Asal
Persamaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler yang pertama adalah berasal dari unit fungsional kehidupan yang paling dasar. Unit kehidupan tersebut adalah sel.
2. Fungsi dan Proses Kehidupan
Persamaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler berikutnya adalah proses kehidupan dan fungsi organisme multiseluler dan uniseluler. Keduanya melewati proses kehidupan seperti reproduksi dan metabolisme. Keduanya juga memiliki RNA dan SNA untuk ekspresi genetik.
3. Membran
Persamaan kedua organisme uniseluler dan organisme multiseluler adalah memiliki membran plasma dan sitoplasma dalam selnya.
4. Pembagian Fitur yang Sama
Persamaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler selanjutnya yakni keduanya dapat berbagi fitur yang sama yakni mengandung DNA dan ribosom untuk ekspresi gen.
5. Proses Pembelahan
Persamaan lain organisme uniseluler dan organisme multiseluler adalah proses pembelahannya. Organisme dengan dua jenis sel yang berbeda ini umumnya melalui mitosis atau meiosis.
6. Kebutuhan Energi
Persamaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler yang berikutnya adalah keduanya memerlukan energi seluler untuk berfungsi dengan baik.
Itulah penjelasan terkait perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler. Selanjutnya dapat diketahui sel merupakan aspek penting dalam kehidupan organisme. Terdapat pula perbedaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler dan persamaan organisme uniseluler dan organisme multiseluler dalam tumbuh dan berkembang.