Memahami Apa Perbedaan Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar
Terkadang air payau dan air tawar sulit dibedakan. Beberapa orang masih belum memahami perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar. Berkaitan dengan itu, tentu menarik membahas perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar.
Pada dasarnya, perbedaan keduanya meliputi tingkat salinitas, makhluk hidup yang mampu bertahan di dalamnya. Perbedaan tersebut juga dapat diketahui dari warna air maupun tingkat keasaman.
Tidak sulit memahami apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar. Simak ulasan berikut untuk mengetahui penjelasan lengkapnya.
Perbedaan Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar
Penjelasan terkait apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar sering muncul dalam pelajaran biologi. Pasalnya, kondisi yang ada di air payau dan air tawar mempengaruhi seluruh ekosistem yang ada di sekitarnya. Berikut ini apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar selengkapnya.
1. Tingkat Salinitas atau Kadar Garam
Pemahaman terkait apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar yang pertama adalah tingkat slinitas atau kadar garam perairan tersebut. Kadar garam air payau dan air tawar lebih sedikit jika dibandingkan dengan tingkat salinitas air laut maupun air garam.
Berdasarkan persentase, air tawar memiliki kadar garam kurang dari 0.05%, air payau memiliki 0.05 hingga 3%, air asin atau air laut memiliki 3 hingga 5% dan air garam memiliki lebih dari 5%. Hal ini pun mempengaruhi hewan dan tumbuhan yang ada di dalamnya.
2. Lokasi
Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar, terdapat pula aspek yang meliputi lokasi untuk memudahkan pemahaman. Lokasi perikanan air payau dan air tawar pada umumnya hampir sama tetapi terdapat ketentuan yang perlu diperhatikan.
Perikanan air payau berada di dekat pantai dan pada dasarnya dalam bentuk tambak. Kemudian, perikanan air tawar pada umumnya terletak di sungai, bendungan, kolam, empang, dan lain sebagainya.
Lokasi perikanan air payau dekat dengan pantai karena memang air payau merupakan campuran antara air tawar dengan air laut. Oleh karena itulah tingkat salinitasnya tinggi dan terletak berdekatan dengan pantai.
Sementara perikanan air tawar pada umumnya berada sedikit lebih jauh karena memang bukanlah lokasi percampuran air laut dengan air tawar. Ekosistem di sekitarnya pun turut berbeda.
3. Jenis Hewan dan Tumbuhan
Pemahan terkait apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar juga meliputi jenis hewan dan tumbuhan yang ada di dalamnya. Keduanya terkadang memiliki jenis hewan yang sama karena beberapa hewan dapat bertahan hidup di kedua perikanan.
Perikanan air payau pada umumnya didominasi makhluk hidup yang dapat hidup di dua wilayah yakni air tawar dan air laut. Contohnya yakni ikan mujair, ikan bandeng, dan lain sebagainya.
Sementara itu, contoh ikan air tawar yakni ikan mas, ikan gabus, ikan lele. Ikan air tawar pada umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau daripada ikan air payau dan air laut.
4. Ciri Fisik Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar
Pemahaman terkait apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar dapat meliputi ciri fisiknya. Air payau berwarna cokelat kehitaman dan masih memiliki kadar salinitas.
Selain itu, warnanya kuning dengan tingkat keasaman atau pH sekitar 7 hingga 9, kesadahan melebihi 500 mg/l, zat padat terlarut berada di angka 1500 hingga 6000 ppm, kandungan logam Fe 2 hingga 5 ppm dan kandungan Mn 2 hingga 3 ppm. Air payau memiliki 3,3 hingga 4,5 persen mineral yang larut dan kadar airnya sebanyak 95,5% hingga 96,5%.
Sementara, ciri fisik air tawar adalah tingkat salinitas yang rendah, suhu lebih rendah, cahaya lebih kurang, aliran air muncul seperti ekosistem sungai. Air tawar berasal dari air permukaan dan air tanah.
5. Sumber Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar
Gagasan terkait apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar salah satunya terkait sumber airnya. Sudah disinggung sebelumnya bahwa air tawar berasal dari air permukaan dan air tanah. Kemudian, air payau berasal dari pertemuan air tawar dan air laut.
Air tawar yang berasal dari air permukaan dan air tanah tersebut kemudian membentuk genangan. Kemudian, karena dataran yang miring, timbullah arus air yang menjadi sungai. Di situlah letak air tawar.
Sementara itu, air payau yang terletak di dekat pantai itu adalah hilir dari air tawar. Air tawar yang nantinya menuju laut dengan air laut yang terkadang mengalami fenomena pasang naik akan bertemu dalam genangan dan di situlah letak air payau.
Demikian penjelasan terkait apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar. Selanjutnya dapat diketahui perbedaan tersebut meliputi aspek salinitas, ekosistem, keasaman, sumbernya, dan lain sebagainya.