Menilik Makna Ash Wednesday yang Diperingati Menjelang Paskah
Ash Wednesday diperingati oleh orang Kristen di seluruh dunia, khususnya oleh umat Protestan, Katolik, dan Ortodok. Peringatan ini mengawali Paskah dan merupakan waktu untuk merenungkan dosa.
Ash Wednesday diperingati pada hari Rabu yang jatuh tepat 40 hari sebelum Paskah. Cara memperingatinya , adalah dengan adanya tanda abu di dahi bagi orang yang melakukan dosa besar.
Namun, aktivitas tersebut kini mulai diberikan kepada seluruh umat pada hari peringatan Ash Wednesday. Hal ini bertujuan untuk mengingat dan merenungi hidup serta bergantung kepada Tuhan.
Berkaitan dengan hari peringatan Ash Wednesday, menarik melihat maknanya lebih dalam. Berikut ini penjelasan mengenai apa itu Ash Wednesday.
Makna Ash Wednesday dan Kaitannya dengan Paskah
Melansir dari USA Today dan catholic.org, Ash Wednesday atau "Rabu Abu" dikenal sebagai hari pertobatan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, umat Katolik dan Kristen mengakui dosa-dosanya dan mengabdikan diri kepada tuhan menjelang Paskah.
Periode pra paskah ini menjadi periode persiapan untuk merayakan Paskah. Periode enam minggu tersebut dimaksudkan untuk dirayakan dengan pengorbanan diri, berdoa, dan seluruh kegiatan keagamaan menjelang Paskah.
Hari Paskah diyakini sebagai hari ketika Yesus Kristus bangkit dari kematian. Yesus Kristus dipercaya mengorbankan dirinya untuk menebus kesalahan serta dosa-dosa umat manusia.
Kebangkitan Yesus menjadi pengharapan bagi umat-Nya karena telah ditebus dengan darah-Nya. Penebusan ini tak dapat dinilai maupun digantikan dengan apapun. Paskah adalah tiga hari pasca Yesus Kristus meninggal di kayu salib. Hal ini berarti hari kebangkitan Yesus menjadi kehidupan kekal.
Paskah diperingati setiap bulan April sejak Minggu pertama setelah bulan purnama pertama. Periode pra paskah ini disebut sebagai periode pencerahan dan pemurnian. Hal ini semacam komitmen sepenuh hati tanpa syarat kepada Tuhan.
Hal identik terkait Paskah adalah telur paskah yang dihias karena telur sebagai simbol kebangkitan Tuhan Yesus karena memiliki kehidupan yang nyata di dalamnya yang berkembang, roti dan anggur, dan kelinci. Kelinci sebagai hal identik dengan Paskah karena merupakan simbol kesuburan dan musim semi.
Ash Wednesday merupakan periode terpenting dalam agama Kristen dan Katolik. Pasalnya, Ash Wednesday juga diakui oleh orang-orang yang tidak terkait erat dengan agama mereka.
Pada Ash Wednesday, seorang imam akan menandai dahi para umat dengan abu. Tanda pada dahi tersebut berbentuk salib. Imam tersebut kemudian akan menyampaikan bahwa manusia adalah debu dan untuk debulah mereka kembali. Selain itu, sang imam juga menyampaikan bahwa agar masyarakat bertobat dan percaya kepada Injil.
Abu dalam Ash Wednesday mewakili seseorang yang mengakui dosa dan juga menyesalinya. Tradisi ini berlangsung sejak 1091. Abu itu semacam simbolis untuk mengatakan ‘saya memulai perjalanan pertobatan dan pembaharuan ini demi kesetiaan yang lebih besar.
Abu tersebut terbuat dari daun palma yang telah diberkati di Palm Sunday pada tahun sebelumnya. Minggu Palma disimbolkan dengan daun palem dengan makna kemenangan. Daun palma tersebut dibakar. Abu ini kemudian disucikan atau dibaptis dengan Air Suci yang beraroma paparan dupa.
Pasca menerima abu Ash Wednesday, seseorang tidak wajib membiarkannya dan menghapusnya pasca Misa. Namun, pada umumnya orang-orang membiarkan abu itu.
Pada perayaan Ash Wednesday, umat Katolik tidak diperkenankan memakan daging. Hal ini sama seperti ketika mereka tidak memakan daging pada hari Jumat selama pra paskah.
Pada hari Ash Wednesday, jemaat diharuskan berpuasa dengan cara makan satu kali di siang hari. Anak-anak dan orang tua boleh tidak puasa dan tetap memakan daging.
Selama masa pra paskah, orang-orang diminta melepaskan hal yang mereka nikmati. Contohnya yakni makanan yang enak seperti kue, alkohol, dan lain sebagainya. Tak hanya makanan, kegiatan yang mereka lakukan seperti menonton film, dan lain sebagainya juga dilepaskan.
Praktik melepaskan hal yang menyenangkan ini adalah upaya pembelajaran untuk mengatakan tidak pada diri sendiri. Hal tersebut dilakukan sembari mengatakan iya kepada sesuatu yang cenderung diabaikan.
Sejarah Peringatan Ash Wednesday
Ash Wednesday sebenarnya menjadi bagian dari Liturgi Gerejawi. Pada Liturgi Gerejawi, Ash Wednesday menjadi awal mula masa prapaska untuk umat melakukan tobat.
Penggunaan abu itu berasal dari jaman Perjanjian lama. Yunus berseru agar orang kembali ke Tuhan dan bertobat. Akhirnya, Ash Wednesday pun diperingati hingga kini.
Ash Wednesday pada 2023
Ash Wednesday selalu tiba pada sekitar enam setengah minggu sebelum Paskah. Artinya, Ash Wednesday dapat berlangsung sekitar 4 Februari hingga 10 Maret. Pada tahun ini, Paskah adalah 9 April, sehingga Ash Wednesday jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023.
Demikian penjelasan terkait apa makna Ash Wednesday yang diperingati sebelum Paskah. Selanjutnya dapat diketahui Ash Wednesday menjadi hari yang penting bagi umat Kristen dan Katolik.