Sejarah Kekaisaran Rusia: Daftar Tsar dan Maharani yang Memimpin

Ghina Aulia
6 Maret 2023, 19:45
Kekaisaran Rusia.
St. Petersburg
Kekaisaran Rusia.

Kekaisaran Rusia merupakan salah satu dinasti yang berlangsung lama di kawasan Eropa. Diketahui bahwa posisi pejabat umumnya diisi oleh sosok yang berasal dari wangsa Romanov. Selain itu, juga ada Askania.

Sepanjang sejarah kekaisaran Rusia, tercatat puluhan kaisar yang pernah bertakhta. Ditarik mundur dari masa lalu, dinasti tersebut ternyata dimulai dari Rurik yang berasal dari wangsa Rurik.

Terkait dengan hal tersebut, kali ini Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut tentang sejarah kekaisaran Rusia. Berikut penjelasannya.

Daftar Tsar dan Maharani Kekaisaran Rusia

Tsar merupakan sebutan untuk kaisar laki-laki di kekaisaran Rusia. Sementara itu, kaisar perempuan menggunakan panggilan Maharani.

1. Pyotr I

Kekaisaran Rusia pertama kali dipimpin oleh Pyotr yang Agung. Lahir pada tahun 1672, Pyotr bertakhta sejak tahun 1721 hingga 1724.

Pyotr berasal dari dinasti Romanov yang diketahui berhasil menguasai kekaisaran Rusia selama lima generasi. Selain itu, wangsa Romanov juga menguasai Muskovia.

Diketahui bahwa pendahulunya adalah Fyodor mengundurkan diri dan tidak memiliki anak. Hal tersebut menyebabkan perebutan takhta dari anggota keluarganya yang lain.

Awalnya posisi tsar atau maharani hampir disabet oleh Pangeran Ivan dan Maria. Namun, penyakit parah menjadikannya gagal menduduki takhta. Maka dari itu, Pyotr yang saat itu berusia sepuluh tahun menjadi tsar.

Tak semulus yang dibayangkan, naiknya Pyotr juga menimbulkan pemberontakan oleh Putri Sofya Romanova yang merupakan saudari Pangeran Ivan. Pertentangan ini memakan korban yang merupakan saudara dan pendukung Pyotr.

Pyotr yang tidak berkutik akhirnya mematuhi kebijakan yang didesak oleh Putri Sofya. Tidak lain dengan diterapkannya kekuasaan dwitunggal dengan dua singgasana. Posisi Pyotr tetap menjadi tsar. Namun, Sofya selalu berada di sebelahnya sebagai wali tsar. Sementara itu, Pangeran Ivan menjadi tsar senior.

2. Yekaterina I

Yekaterina merupakan maharani kekaisaran Rusia yang bertakhta sepeninggal suaminya, yakni Pyotr I. Yekaterina menjabat sejak tahun 1725 hingga 1727.

Wanita bernama lengkap Marta Helena Skowronska berasal dari rakyat jelata dan dianggap sangat menyimpang dari kemonarkian Eropa. Dimana, biasanya penerus takhta adalah mereka yang berasal dari keturunan bangsawan.
Diketahui bahwa ia menikah dengan Pyotr I secara rahasia pada tahun 1707. Mereka memilih dua belas anak.

3. Pyotr II

Pyotr II merupakan bangsawan dari dinasti Romanov yang memimpin kekaisaran Rusia sejak tahun 1727 hingga 1730.

Dirinya merupakan cucu dari Pyotr I. Sosoknya biasa dipandang sebagai seorang intelek dengan kecerdasan dan baik hati.

Sepeninggal Yekaterina I, Pyotr II dibawa oleh Menshikov ke Pulau Vasilyevsky untuk segera mengambil tindakan dalam pengalihan kekuasaan.

4. Anna

Anna Ivanova merupakan anak dari Ivan V. Lahir pada tahun 1693, Anna berhasil bertakhta selama sepuluh tahun.

Diketahui bahwa takhta yang didapatkannya berasal dari Ivan V yang merupakan mantan tsar kekaisaran Rusia. Posisi tersebut direncanakan untuk diberikan kepada salah satu dari tiga putrinya, yakni Yekaterina, Annda, dan Praskovya.

Akhirnya, Anna berhasil mendapatkan posisi maharani dengan menandatangani berkas perjanjian pada 18 Januari 1730.

5. Ivan VI

Ivan VI tsar yang merupakan anak dari Anna dan Anton Ulrich. Salah satu tujuan Ivan VI bertujuan untuk menjaga keturunan Ivan V.

Hanya menjadi tsar dalam setahun, Ivan VI digulingkan karena kudeta yang dilakukan oleh Yelizaveta yang merupakan putri Pyotr I.

6. Yelizaveta

Yelizaveta merupakan maharani yang bertakhta sejak tahun 1741 hingga 1762. Sosoknya berperan penting dalam keterlibatan kekaisaran Rusia di dalam pertempuran Perang Pewaris Austria dan Perang Tujuh Tahun antara Britania dan wangsa-wangsa tertentu.

Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Yelizaveta adalah mengizinkan para bangsawan untuk dominan di pemerintahan lokal dengan mempersingkat masa pelayanan kepada negara.

7. Pyotr III

Pyotr III memiliki nama lengkap Karl Peter Ulrich dan lahir pada tahun 1728. Meneruskan jabatan Yelizaveta, Pyotr III bertakhta selama tak genap satu tahun.

Diketahui bahwa Pyotr III sangat mendukung kebijakan pro-Prusia. Maka dari itu, ia menarik pasukan Rusia dan Perang Tujuh Tahun dan membuat perdamaian.

8. Yekaterina II

Yekaterina II merupakan maharani pertama di kekaisaran Rusia yang berasal dari dinasti Askania. Yekaterina II berhasil bertakhta selama 34 tahun dan 131 hari.

Diketahui bahwa dirinya bukanlah anak dari tsar pendahulu. Melainkan dari keluarga bangsawan wangsa Askania. Ayahnya adalah Christian August yang merupakan seorang pangeran di Kepangeranan Anhalt-Dornburg. Yekaterina II merupakan permaisuri dari tsar Pyotr III. Ia naik takhta menggantikan suaminya.

9. Pavel I

Pavel I adalah tsar kekaisaran Rusia yang bertakhta selama lima tahun. Menggantikan Yekaterina II, Pavel I berasal dari wangsa Romanov dan Holstein-Gottorp.

Pavel merupakan anak dari Yekaterina. Namun, hubungan keduanya tidak begitu dekat. Lantaran ketika lahir, Pavel justru diserahkan sang Ibu untuk dirawat oleh Yelizaveta.

10. Aleksandr I

Aleksandr I menjabat posisi tsar pada tahun 1018 hingga 1825. Diketahui bahwa dirinya merupakan anak dari Pavel I.

Salah satu kebijakannya adalah melakukan pembaharuan sosial dan pendidikan yang berorientasi kepada agama. Sementara itu, kebijakan luar negeri yang dijalankannya adalah memimpin Peperangan Napoleon.

11. Nicholas I

Nicholas I atau Nikolai adalah kaisar Rusia yang naik takhta pada tahun 1855. Dirinya menggantikan Aleksandr I.

Diketahui bahwa Nikolai dikenal sebagai reaksioner di kekaisaran Rusia. Ia berhasil memperluas wilayah rusia hingga 20 juta kilometer.

Tak hanya itu, masa kepemimpinan Nikolai juga berhasil membawanya menguasai dan menjadi Raja Polandia dan Adipati Agung Finlandia.

12. Aleksandr II

Aleksandr II memiliki gelar atau julukan Osvoboditel yang artinya sang Pembebas. Dirinya memimpin kekaisaran Rusia sejak tahun 1855 hingga 1881.

Aleksandr merupakan anak dari pernikahan Nicholas I dan Aleksandra Frodorovna. Sosoknya dikenal sebagai putra mahkota dengan intelektual dari Saint Petersburg.

13. Aleksandr III

Meneruskan takhta sang Ayah, Aleksandr III memimpin kekaisaran Rusia sekaligus Raja Polandia dan Pangeran Agung Finlandia.

Saat pemerintahannya, Aleksandr III berupaya menghapuskan tindakan liberal yang sempat diterapkan oleh ayahnya.

14. Nicholas II

Nicholas II merupakan tsar Rusia terakhir sebelum berubah menjadi kesatuan Uni Soviet di bawah Vladimir Lenin. Diketahui bahwa sosoknya mendukung politik damai yang ada di Eropa.

Nikolai II menggantikan pendahulunya pada tahun 1894 sampai 1917. Ia dipaksa mundur dan digantikan oleh Georgy Lvov sebagai ketua pemerintahan sementara.

Editor: Intan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...