Mengenal Nicolas Tsar II, Kaisar Terakhir Dinasti Romanov
Kekaisaran Rusia merupakan kekaisaran yang secara resmi berdiri sejak 1721. Berakhir di tangan Nicolas tsar II, dinasti ini berhenti saat Uni Soviet didirikan.
Nicolas tsar II tercatat sebagai kaisar terakhir yang dipaksa mundur oleh revolusioner Rusia. Bertakhta selama 13 tahun, pria yang biasa dipanggil Nikolai ini mewarisi takhta dari Ayah dan Kakeknya.
Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai kehidupan dan pemerintahan kekaisaran Rusia di dalam perintah Nicolas tsar II di bawah ini.
Kehidupan Nicolas Tsar II
Nicolas tsar II memiliki nama lengkap Tsesarevich Nikolai Aleksandrovich dan lahir pada tahun 1868. Dia merupakan anak dari Aleksandr tsar III yang berhasil menggapai kursi takhta.
Dia tumbuh bersama lima orang adik, di antaranya adalah Aleksander, George, Xenia, Mikhail, dan Olga. Nikolai menjadi pewaris takhta usai terjadi pembunuhan terhadap Aleksandr tsar II, yang merupakan kakek Nicolas.
Melalui upacara kedewasaan pada 1884 di Istana Musim Dingin, Saint Petersburg, Rusia, sosok Nikolai juga dikenal dengan nama kecilnya, yakni Tsesarevich. Saat dewasa, dia menikahi Putri Alix yang sempat dia temui ketika berusia 16 tahun, di sebuah pesta pernikahan, Saint Petersburg. Mereka menikah pada 1889.
Mereka memiliki lima orang anak, di antaranya Olga Nikolaevna, Tatiana Nikolaevna, Maria Nikolaevna, Anastasia Nikolaevna, dan Tsarevich Alexei Nikolaevich.
Pemerintahan Nicolas Tsar II
Nicolas tsar II berperan penting dalam pertempuran antara Perang Rusia dan Jepang. Diketahui bahwa peristiwa tersebut menyebabkan kehancuran bagi Armada Baltik Rusia dalam Pertempuran Tsushima.
Disinyalir, kegagalan tersebut disebabkan oleh Angkatan Darat Kekaisaran, akibat ketidak kompetenan pemimpin saat melawan Jepang. Masyarakat juga menganggap bahwa kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Nicolas tsar II, menjadi salah satu penyebab gagalnya kelangsungan dinasti Romanov.
Nicholas tsar II merupakan pemimpin yang berasal dari wangsa Romanov. Dia memimpin kekaisaran Rusia saat wilayah tersebut menjadi negara adidaya. Sementara itu, keadaan militer dan ekonominya justru hancur.
Pemimpin Sebelum Nicolas Tsar II
1. Ivan VI
Ivan VI tsar yang merupakan anak dari Anna dan Anton Ulrich. Salah satu tujuan Ivan VI adalah menjaga keturunan Ivan V.
Sayangnya, hanya menjadi tsar dalam setahun, Ivan VI kemudian digulingkan karena kudeta yang dilakukan oleh Yelizaveta yang merupakan putri Pyotr I.
2. Yelizaveta
Yelizaveta merupakan maharani yang bertakhta sejak tahun 1741 hingga 1762. Sosoknya berperan penting dalam keterlibatan kekaisaran Rusia, khususnya dalam pertempuran Perang Pewaris Austria dan Perang Tujuh Tahun, antara Britania dan wangsa-wangsa tertentu.
Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Yelizaveta adalah mengizinkan para bangsawan untuk mendominasi pemerintahan lokal, dengan mempersingkat masa pelayanan kepada negara.
3. Pyotr III
Pyotr III memiliki nama lengkap Karl Peter Ulrich dan lahir pada tahun 1728. Meneruskan jabatan Yelizaveta, Pyotr III bertakhta kurang dari satu tahun.
Sementara itu, Pyotr III juga dikenal sangat mendukung kebijakan pro-Prusia. Maka dari itu, dia menarik pasukan Rusia dan Perang Tujuh Tahun dan membuat perdamaian.
4. Yekaterina II
Yekaterina II merupakan maharani pertama di kekaisaran Rusia yang berasal dari dinasti Askania, dan mampu menduduki takhta selama 34 tahun dan 131 hari. Dia memperoleh takhta tersebut menggantikan suaminya, tsar Pyotr III.
Meskipun begitu, Yekaterina II dikabarkan bukan anak dari tsar pendahulu, melainkan dari keluarga bangsawan wangsa Askania. Ayahnya adalah Christian August yang merupakan seorang pangeran di Kepangeranan Anhalt-Dornburg.
5. Pavel I
Pavel I adalah tsar kekaisaran Rusia yang bertakhta selama lima tahun. Menggantikan Yekaterina II, Pavel I berasal dari wangsa Romanov dan Holstein-Gottorp.
Pavel merupakan anak dari Yekaterina, namun hubungan keduanya tidak begitu dekat. Hal itu dikarenakan, ketika lahir Pavel justru diserahkan sang Ibu untuk dirawat oleh Yelizaveta.
6. Aleksandr I
Aleksandr I menjabat posisi tsar pada tahun 1018 hingga 1825, dan merupakan anak dari Pavel I. Adapun salah satu kebijakan yang diterapkanya selama memimpin, adalah melakukan pembaharuan sosial dan pendidikan yang berorientasi agama. Sementara itu, kebijakan luar negeri yang dijalankan adalah memimpin Peperangan Napoleon.
7. Nicholas I
Nicholas I atau Nikolai adalah kaisar Rusia yang naik takhta pada 1855, menggantikan Aleksandr I. Dia juga dikenal sebagai reaksioner di kekaisaran Rusia.
Tal hanya itu, dia juga berhasil memperluas wilayah Rusia hingga 20 juta kilometer, sehingga mampu membawanya unutuk menguasai dan menjadi Raja Polandia, serta Adipati Agung Finlandia.
8. Aleksandr II
Aleksandr II memiliki gelar atau julukan Osvoboditel yang artinya sang Pembebas. Dirinya memimpin kekaisaran Rusia sejak tahun 1855 hingga 1881.
Aleksandr merupakan anak dari pernikahan Nicholas I dan Aleksandra Frodorovna. Sosoknya dikenal sebagai putra mahkota dengan intelektual dari Saint Petersburg.
9. Aleksandr III
Meneruskan takhta sang Ayah, Aleksandr III memimpin kekaisaran Rusia sekaligus Raja Polandia dan Pangeran Agung Finlandia.
Saat pemerintahannya, Aleksandr III berupaya menghapuskan tindakan liberal yang sempat diterapkan oleh ayahnya.