Menilik Ide Tausiyah 10 Hari Terakhir Malam Ramadhan

Annisa Fianni Sisma
10 Maret 2023, 14:34
Tausiyah 10 Hari Terakhir Malam Ramadhan
Pexels
Ilustrasi, Tausiyah 10 Hari Terakhir Malam Ramadhan

Tausiyah 10 hari terakhir Ramadhan kerap disampaikan. Pasalnya, sepuluh hari terakhir tersebut, salah satunya adalah malam Lailatul Qadar yang sangat istimewa bagi orang muslim.

Malam Lailatul Qadar adalah malam seribu bulan yang memiliki keistimewaan. Seluruh umat muslim sangat mendambakan malam yang penuh berkah itu.

Berkaitan dengan tausiyah 10 hari terakhir Ramadhan, terdapat amalan yang dapat menjadi gagasan tausiyah tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan berikut.

Tausiyah 10 Hari Terakhir Malam Ramadhan

Allah SWT menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan yang mulia. Salah satunya adalah karena diturunkannya Al Quran. Pada hari itulah disebut dengan malam Lailatul Qadar. Berikut beberapa tausiyah 10 hari terakhir Ramadhan yang dapat menginspirasi melansir dari kemenag.go.id.

Tausiyah 10 Hari Terakhir Malam Ramadhan
Tausiyah 10 Hari Terakhir Malam Ramadhan (Pexels)
 

1. Al-Quran Sebagai Petunjuk Hidup Manusia

Al Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Tausiyah 10 hari terakhir Ramadhan juga dapat menyampaikan nilai-nilai yang berkaitan dengan turunnya Al Quran.

Di dalam Al Quran, terdapat penjelasan dan pembeda antara yang hak dan bathil. Allah SWT menghendaki umat-Nya berpuasa pada bulan tersebut.

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185).

2. Perintah Beribadah Sungguh-sungguh Pada 10 Hari Terakhir

Tausiyah 10 hari terakhir Ramadhan dapat berupa perintah beribadah bersungguh-sungguh. Keutamaan beribadah yang benar dan bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan adalah menjadi kegiatan yang produktif.

Pasalnya, Rasulullah SAW juga memanfaatkan waktu tersebut untuk beribadah dengan sungguh-sungguh. Kesungguhan Rasulullah SAW dalam beribadah melebihi ibadah di lain waktu.

Keutamaan beribadah itu selaras dengan hadist yang memiliki terjemahan sebagai berikut:

Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim).

Frasa ‘bersungguh-sungguh’ artinya agar ibadah tersebut konsisten. Oleh karena itu, tunjukkan keistiqomahan untuk beribadah sepanjang 10 hari tersebut. Faktor utamanya adalah 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah malam-malam penutup yang penuh berkah. Setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.

Kedua, 10 malam terakhir merupakan malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. Ketiga, ada malam Lailatul Qadar diantara 10 malam tersebut dan kemuliaannya akan sangat dirindukan. Pasalnya, keutamaan beribadahnya lebih dari beribadah sepanjang 1000 bulan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement