Menilik 5 Kisah Sahabat Nabi yang Jarang Diketahui
Sahabat Nabi Muhammad SAW memiliki kisah yang inspiratif dan mampu meningkatkan iman dan taqwa. Oleh karena itu menarik membahas kisah sahabat nabi yang jarang diketahui.
Kisah sahabat nabi yang jarang diketahui tetap wajib dipahami oleh umat Islam. Pasalnya, kisah ini dapat melihat tindakan-tindakan atau sikap Rasulullah SAW sehingga mampu meneladaninya.
Keteladanan sifat nabi dan para sahabatnya, menambah nilai kebaikan tersendiri. Untuk memahaminya, simak ulasan tentang kisah sahabat nabi yang jarang diketahui berikut ini.
Kisah Sahabat Nabi yang Jarang Diketahui
Kisah sahabat nabi yang jarang diketahui berikut ini dapat dicontoh karena setiap tindakannya juga tak jarang merupakan percontohan Nabi Muhammad SAW. Sahabat nabi kerap berinteraksi dan mengamalkan perintah Allah SWT.
1. Arwa Binti Abdul Muthalib
Kisah sahabat nabi yang pertama adalah Arwa Binti Abdul Muthalib. Kisahnya merupakan salah satu kisah sahabat nabi yang jarang diketahui.
Arwa merupakan wanita yang turut dalam perjalanan dakwah nabi. Ia merupakan wanita terpandang ketika Islam dalam masa jahiliyah.
Arwa memiliki pandangan baru, ide yang berani meskipun ia adalah wanita. Arwa merupakan pembela dakwah.
2. Abu Lubabah
Kisah sahabat nabi yang jarang diketahui lainnya yakni kisah Abu Lubabah. Abu Lubabah bin Abdul Munazir berkhianat dan merasa malu kepada Rasulullah SAW setelahnya.
Rasa malu tersebut membuatnya menghukum diri sendiri dengan mengikat diri di padang pasir. Pemuda tersebut akhirnya mengikat diri selama tujuh hari dan tidak ada makanan maupun minuman saat penghukuman terjadi.
Pengkhianatan ini menyebabkan nabi gagal menyerang musuh. Namun Abu Lubabah bertekad menebusnya.
3. Abu Dujanah
Kisah sahabat nabi yang jarang diketahui berikutnya adalah Abu Dujanah. Pada suatu ketika, nabi bertemu dengan Abu Dujanah yang sedang risau akan keadaannya.
Rasulullah SAW pun memerintahkannya melaksanakan ibadah shalat dhuha. Namun, Dujanah tidak memperhatikan saran itu.
Dujanah juga menceritakan dirinya dalam keadaan tidak mampu dan kelaparan. Tak hanya itu, banyak pula anak kecil yang kelaparan sehingga mengambil buah kurma yang jatuh di depan masjid.
Pohon kurma tersebut berbuah lebat dan sering terjatuh. Pemilik buah itu adalah tetangga Abu Dujanah. Melihat hal tersebut, Abu Dujanah memaksa anak-anak memuntahkan kurma tersebut.
