Arti Surat Al Kafirun dan Keutamaan yang Patut Diketahui
Al Kafirun merupakan surat Al Quran yang tergolong ke dalam Al Makkiyah. Artinya, Al Kafirun diturunkan di Kota Mekkah.
Seperti surat Al Makkiyah kebanyakan, Al Kafirun terdiri dari jumlah ayat yang relatif sedikit. Tepatnya enam ayat yang membahas tentang kaum Quraisy yang mengajak Nabi Muhammad SAW untuk memeluk agama yang mereka anut.
Disinyalir Al Kafirun turun setelah kaum jahil Quraisy berusaha untuk menjerumuskan Nabi Muhammad SAW. Bahkan, mereka rela untuk berpura-pura menyembah Allah SWT agar Rasulullah juga menyembah berhala mereka.
Kali ini, Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut tentang arti surat Al Kafirun dan tafsir singkatnya. Simak tulisan di bawah ini.
Arti Surat Al Kafirun
Berdasarkan Tafsir Web, berikut ayat dan arti surat Al Kafirun:
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ
qul yā ayyuhal-kāfirụn
Artinya: Hai orang-orang kafir,
لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
lā a’budu mā ta’budụn
Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
Artinya: Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum
Artinya: Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
Artinya: Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
lakum dīnukum wa liya dīn
Artinya: Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
Keutamaan Surat Al Kafirun
Melansir Almanhaj yang merujuk pada sebuah hadits, salah satu keutamaan surat Al Kafirun adalah kedudukannya yang bagaikan seperempat isi Al Quran. Berikut haditsnya.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « ومن قرأ (قل يا أيها الكافرون) عدلت له بربع القرآن ومن قرأ (قل هو الله أحد) عدلت له بثلث القرآن» [أخرجه الترمذي]
“Barangsiapa yang membaca: قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ, sepadan baginya dengan membaca seperempat al-Qur’an. Dan bagi siapa yang membaca: قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ, maka sepadan baginya dengan membaca sepertiga al-Qur’an”. [HR at-Tirmidzi no: 293. Dinilai shahih oleh al-Albani dalam shahih sunan at-Tirmidzi 3/6 no: 2317]
Diketahui bahwa surat Al Kafirun senantiasa dianjurkan untuk dibaca ketika sholat. Misalnya saat tarawih, witir, sunnah ba’diyah subuh, dan ba’diyah maghrib.
Anjuran tersebut berangkat dari kebiasaan Rasulullah SAW yang termuat di dalam hadits riwayat Muslim. Selain itu, juga ada beberapa hadits lain yang memperkuatnya. Mengutip dari Almanhaj, berikut hadits-haditsnya.
Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam membaca dengan surat ini: قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ, dan membaca: قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَد , pada sholat dua raka’at setelah thowaf”. HR Muslim no: 1218.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Aku pernah memperhatikan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam dua puluh empat kali atau dua puluh lima kali, beliau selalu membaca pada dua raka’at sebelum shubuh dan seusai maghrib, surat: قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ , dan surta: قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَد “. HR Ahmad 9/509-510 no: 5699.
Ahmad dari Farwah bin Naufal dari Ayahnya radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesan kepadanya:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « اقْرَأْ عِنْدَ مَنَامِكَ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) قَالَ ثُمَّ نَمْ عَلَى خَاتِمَتِهَا فَإِنَّهَا بَرَاءَةٌ مِنْ الشِّرْكِ » [أخرجه أحمد]
“Bacalah ketika engkau hendak tidur: قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ , beliau melanjutkan: “Kemudian tidurlah setelah engkau selesai membacanya. Sesungguhnya surat tersebut sebagai pelepas dari kesyirikan”. [HR Ahmad 39/224 no: 23807. Dihasankan oleh al-Hafidh Ibnu Hajar dalam Nata’ijil Afkaar 3/61-62].
Surat Al Kafirun juga biasa digunakan Rasulullah SAW untuk meruqyah dirinya sendiri. Hal ini dibahas pada kitab Ma’jamu Shaghir yang merujuk pada hadits riwayat Ath Thabrani.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « لَعَنَ اللهُ الْعَقْرَبَ لا تَدَعُ مُصَلِّيًا وَلاَ غَيْرَهُ ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ وَمِلْحٍ وَجَعَلَ يَمْسَحُ عَلَيْهَا وَيَقْرَأُ بِ ( قُلْ يَأَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ) وَ (قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ) » [أخرجه الطبراني في معجم الصغير]
“Semoga Allah melaknat kalajengking yang tidak membiarkan seseorang mengerjakan sholat tidak pula yang lainnya”. Kemudian beliau meminta diambilkan air dan garam, lalu beliau mengusapkan pada bekas sengatannya sambil membaca:
قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ . dan: قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ . dan: قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ “. [HR ath-Thabrani dalam Mu'jam Shaghir hal: 117. dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam ash-Shahihah 2/80 no: 548].
Demikian pembahasan mengenai arti surat Al Kafirun. Selain itu, Anda juga bisa mempelajari tentang keutamaannya. Selain dianjurkan dibaca saat melaksanakan sholat, Al Kafirun juga bisa digunakan sebagai media ruqyah secara mandiri.