Menilik Cerita Rakyat Batu Menangis yang Penuh Pesan Moral

Destiara Anggita Putri
10 Mei 2023, 14:39
Cerita Rakyat Batu Menangis
Orami
Ilustrasi, cerita rakyat Batu Menangis.

Indonesia memilki berbagai macam cerita rakyat mulai dari Sabang hingga Merauke. Di setiap cerita rakyat tersebut, selalu ada nilai atau pesan moral yang bisa diambil sebagai pelajaran kehidupan. Maka tidak heran jika cerita rakyat Indonesia juga kerap dijadikan cerita sebelum tidur untuk anak.

 Salah satu cerita rakyat populer yang banyak memiliki pesan moral adalah Batu Menangis yang berasal dari Kalimantan Barat. Batu Menangis sendiri menceritakan tentang seorang janda dan anak perempuannya yang sangat cantik tetapi memiliki sifat buruk. 

Lantas, seperti apa cerita Batu Menangis tersebut? Simak cerita lengkapnya di bawah ini.

Cerita Rakyat Batu Menangis
Cerita Rakyat Batu Menangis (Orami)

Cerita Rakyat Batu Menangis

Pada zaman dahulu kala ,di dataran tinggi provinsi Kalimantan Barat, hiduplah seorang perempuan janda dan putri semata wayangnya yang sangat dia sayangi bernama Darmi.

Semenjak ditinggal pergi oleh sang ayah, kehidupan ibu dan putrinya, Darmi begitu sulit karena ayahnya meninggalkan mereka berdua tanpa adanya warisan sedikitpun.

Namun, ibu tersebut, mampu merawat Darmi dengan sangat baik, ibu itu bekerja di sawah dan juga di ladang milik orang lain, menjadi buruh untuk mencari kebutuhan hidup.

Anak perempuannya itu tumbuh menjadi gadis dengan paras rupa yang sangat cantik.  Namun, dibalik kecantikan paras dan rupanya, sifat dan hatinya tidak mampu menyamai kecantikannya. Antara hati dan perilaku sungguh teramat berbeda.

Gadis itu pemalas dan tak pernah mau membantu atau sekadar meringankan beban ibunya. Dia hanya bisa bersolek setiap harinya, menjaga penampilannya agar tetap cantik.

Ibu seringkali mengajak Darmi untuk membantunya bekerja di sawah ataupun di ladang, tetapi Darmi selalu menolak ajakan dari ibunya.

Meskipun tak pernah dibantu oleh anaknya, tetapi sang Ibu tetap rajin untuk berangkat dan bekerja di sawah atau di ladang. Setiap selesai bekerja, Darmi seringkali menghampirinya dan meminta uang hasil bekerja dari ibunya untuk memenuhi apa yang dia inginkan.
Meski dengan kesal karena anaknya hanya bisa menuntut, tapi sang ibu tetap memberikan uang dari hasilnya bekerja, demi menyenangkan hati anaknya itu.

Suatu ketika, ibu mengajak putri semata wayangnya itu untuk menuruni bukit menuju desa dimana banyak pemukiman yang dipadati penghuni untuk berbelanja segala macam kebutuhan.

Desa tersebut terletak di lokasi yang teramat sangat jauh dari rumahnya. Tanpa kendaraan apapun sehingga untuk menuju desa itu, mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang sangat jauh dan cukup membuat lelah.

Seperti biasa gadis egois itu berjalan dengan pakaian yang sangat mewah dan cantik. Pakaian mewah dan riasan yang cantik itu, sengaja ia gunakan demi menarik perhatian setiap orang yang melihatnya. Gadis itu ingin menjadi pusat perhatian dan juga ingin dikagumi oleh semua orang.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement