Ragam Bahan Membuat Patung dan Teknik Lengkapnya
Karya seni berdasarkan bentuknya terbagi menjadi dua. Di antaranya yaitu dua dan tiga dimensi. Diketahui bahwa dua dimensi terdiri atas lebar dan tinggi. Sementara tiga dimensi memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
Karya seni dua dimensi hanya dapat dilihat oleh mata dengan permukaannya yang datar. Sedangkan tiga dimensi memiliki bentuk sebagaimana tampilannya. Salah satu karya seni tiga dimensi adalah patung. Benda satu ini biasa dibuat dengan cara dipahat atau dicetak menggunakan material tertentu.
Pengertian Patung
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patung adalah tiruan bentuk orang, hewan, dan sebagainya dibuat (dipahat atau sebagainya) dari batu, kayu, dan sebagainya. Patung juga bisa disebut sebagai arca, tegak berdiri (tidak berkata atau tidak tahu apa pun). Selain itu, juga dikenal sebagai golek, anak-anakan, dan wayang.
Menurut Mikke Susanto pada buku yang berjudul Diksi Rupa (2011), seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak).
Tak sampai di situ, B. S. Myers melalui bukunya yang berjudul Understanding the Arts (1958) mengartikan seni patung sebagai karya seni tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan.
Bastomi di dalam buku Landasan Berapresiasi Seni Rupa (1981) menyebutkan bahwa seni patung adalah karya seni yang bermatra tiga yang artinya terbentuk dari berbagai unsur. Di antaranya garis, bidang, dan volume pada suatu ruang. Dari penjelasan tersebut, patung diartikan sebagai benda yang mempunyai panjang, lebar, tinggi serta terbentuk dari unsur garis, bidang, warna, volume, dan ruang.
Lebih lanjut, Soedarso di dalam buku Karthadinata yang berjudul Seni Patung sebagai Elemen Tata Kota (2009) menjelaskan bahwa seni patung adalah seni yang merupakan pernyataan artistik lewat bentuk-bentuk tiga dimensional, walaupun ada pula yang bersifat seni pakai tetapi pada dasarnya seni patung adalah seni murni.
Dari berbagai penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa patung merupakan karya seni tiga dimensi yang memiliki volume, tinggi, bidang, hingga warna. Mengacu dari definisi-defisini di atas, kali ini Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut tentang apa saja bahan-bahan membuat patung. Selengkapnya, simak pembahasan berikut ini.
Bahan Membuat Patung
Diketahui bahwa bahan membuat patung dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan konsistensinya, yakni lunak, sedang dan keras. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Bahan Membuat Patung: Lunak
Hal yang dibutuhkan antara lain material seperti lilin, sabun, dan tanah liat. Sebelum itu, Anda harus memastikan bahwa bahan harus bersih dari material debu atau kotoran. Khususnya tanah liat yang diambil secara liar.
Sebelum digunakan, bersihkan terlebih dahulu tanah liat agar bebas dari rumput, kerikil, dan material lain selain gumpalan itu sendiri. Tak hanya itu, daya susut juga patut diperhatikan.
Untuk hasil yang maksimal, Anda memerlukan tanah liat dengan saya susut yang tidak lebih dari 10%, agar tidak mudah hancur ketika sudah kering. Daya susut tersebut juga sangat mempengaruhi konsistensi tanah liat, khususnya ketika proses pematangan sudah berjalan. Pastikan material yang digunakan tidak terlalu lembek atau terlalu keras.
Sementara untuk lilin atau plastisin, Anda dapat memilihnya secara bebas, namun harus menyesuaikan konsistensi berdasarkan kebutuhan masing-masing.
Sedangkan sabun memiliki bentuk padat dengan permukaan yang teksturnya dapat berubah berdasarkan suhu ruangan. Anda bisa menyimpannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
2. Bahan Membuat Patung: Sedang
Adapun yang tergolong ke dalam material ini adalah berbagai macam kayu. Misalnya waru, sengon, mahoni, dan randu.
Sementara alat yang digunakan bisa berupa alat pahat seperti palu, butsir, tatah, tang, palu, dan masih banyak lagi. Biasanya patung dengan bahan ini dibuat dengan teknik pahat.
3. Bahan Membuat Patung: Keras
Bahan membuat patung dengan material yang keras biasanya berupa kayu ulin, kayu jati, hingga sonokeling. Selain itu, juga bisa batu-batuan. Adapun, alat yang diperlukan untuk membuatnya antara lain yaitu pahat baja, palu, kapak, gerinda, dan lain-lain.
Teknik Membuat Patung
Patung dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan material dan cara membuatnya. Maka dari itu, kali ini kami juga akan menjelaskan berbagai teknik membuat patung.
1. Merakit (Assembling)
Teknik membuat patung ini dilakukan dengan cara merakit beberapa material menjadi satu. Diketahui bahwa perakitan termasuk ke dalam proses aditif, yaitu menambahkan berbagai unsur ke dalam patung. Di antaranya yaitu bentuk, warna, hingga volume.
2. Memahat (Curving)
Teknik satu ini biasa dilakukan untuk patung dengan material yang cenderung keras. Misalnya kayu, batu, semen, cor, dan lain-lain. Adapun alat yang digunakan berupa kapak, gergaji, pisau, kikir, pasah, amplas, dan lain sebagainya.
3. Menambah (Modelling)
Modelling merupakan teknik membuat patung yang menggunakan material lunak. Misalnya lilin dan tanah liat. Adapun media pembantu yang bisa digunakan relatif bebas bahkan bisa dengan tangan pematung.
Demikian penjelasan lengkap mengenai bahan membuat patung yang dapat dijadikan pembelajaran. Anda bisa menerapkannya untuk mengasah kemampuan serta memenuhi tugas di sekolah atau kuliah.