6 Pakaian Adat Aceh dan Fungsinya

Anggi Mardiana
7 Juli 2023, 14:01
Pakaian adat Aceh
Kompas.com
Ilustrasi, pakaian adat Aceh

Pakaian adat Aceh bisa dijadikan sebagai simbol bagaimana karakter masyarakat, budaya, prinsip dan persatuannya. Aceh dikenal sebagai Serambi Mekkah yaitu salah satu daerah yang tidak bisa dijajah oleh Belanda. Persatuan dan kesatuan masyarakat Aceh yang kuat menjadi sebab terkuat mengapa Belanda tidak bisa melakukan devide et impera dengan sempurna.

Khas dari pakaian adat Aceh yaitu perpaduan budaya Melayu dan Islam. Pakaian adat dalam setiap daerah umumnya memiliki filosofi atau cerita di balik setiap potong jenis pakaian tersebut.

Pakaian adat Aceh mememiliki makna yang menggambarkan identitas, status sosial di daerah tertentu dan letak geografisnya. Pakaian adat biasanya digunakan pada hari-hari khusus seperti acara penyambutan, upacara adat dan pertunjukkan adat tertentu.

Fungsi Pakaian Adat

Pakaian adat yang dimiliki oleh beragam daerah di Indonesia mewakili kelompok masyarakat mereka. Berikut beberapa fungsi pakaian adat:

  • Sebagai simbol budaya, keyakinan, karakter, histori penduduk daerah.
  • Penanda status sosial atau usia
  • Untuk melindungi tubuh
  • Penghubung antara sesama anggota kaum
  • Penanda perayaan Hari Besar
  • Penanda dalam acara pernikahan
    Pakaian adat juga banyak digunakan saat acara pernikahan.

6 Jenis Pakaian Adat Aceh

Berikut beberapa jenis pakaian adat untuk pria dan wanita:

1. Meukeutop

Meukeutop
Meukeutop (Serambinews.com) 

Meukeutop merupakan penutup kepala sebagai pelengkap pakaian adat Aceh. Makeutop memiliki bentuk lonjong memanjang yang dilengkapi oleh lilitan tangkulok. Ada 5 perpaduan warna dalam meukeutop yang memiliki arti tersendiri, berikut di antaranya:

  • Merah memiliki arti kepahlawanan
  • Kuning memiliki arti kesultanan
  • Hijau merupakan lambang agama Islam
  • Hitam melambangkan ketegasan
  • Putih melambangkan kesucian

2. Cekak Musang

Cekak musang merupakan baju adat wanita bagian bawah. Celana panjang yang digunakan pada baju adat Aceh untuk pria dan wanita umumnya sama. Cekang musang bisa dilengkapi gulungan sarung di sepanjang lutut.

Tidak hanya dalam pesta pernikahan, bawahan cekak musang biasa dipakai oleh wanita Aceh saat tarian saman. Warnanya cukup beragam, biasanya berwarna keemasan dengan bahan kain sutra.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement