Biografi Sayuti Melik, Pengetik Naskah Proklamasi Indonesia

Destiara Anggita Putri
1 Agustus 2023, 15:23
Biografi Sayuti Melik
Wikimedia Commons
Ilustrasi, Sayuti Melik.

Sayuti Melik merupakan salah satu yang sudah tidak asing dalam sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesian. Aktif dalam bidang jurnalistik dan politik Indonesia, beliau dikenal karena bertugas sebagai pengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Tidak hanya itu, Ia juga merupakan salah satu pahlawan nasional yan berjasa dalam Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Untuk mengenal lebih jauh tentang beliau, berikut ini biografi Sayuti Melik serta perannya dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang penting untuk diketahui.

Peran Sayuti Melik
Biografi Sayuti Melik (Kompas.com)

Biografi Sayuti Melik

Sayuti Melik memiliki nama lengkap Mohammad Ibnu Sayuti. Ia lahir di Kadisobo, Rejodani, Sleman, Yogyakarta, pada 25 November 1908.

Sayuti Melik merupakan anak dari Abdul Muin alias Partiprawiro dan Sumilah. Sayuti Melik memulai pendidikannya di Sekolah Onko Loro yang setara dengan Sekolah Dasar (SD) di Desa Srowolan.

Nasionalisme dalam diri Sayuti Melik didapat dari didikan ayahnya  yang saat itu menentang kebijakan Belanda terkait penanaman tembakau di sawah milik mereka.

Biografi Sayuti Melik, tokoh yang mengetik teks proklamasi berlanjut saat ia belajar nasionalisme dari guru sejarahnya di Solo.

Pada usia belasan tahun itu, Sayuti sudah tertarik belajar Marxisme yang dianggap sebagai ideologi menentang penjajahan. Sementara itu, Sayuti bertemu dengan Soekarno di Bandung pada tahun 1926. 

Selang beberapa waktu, ia dicurigai tergabung dalam kegiatan PKI hingga ditangkap oleh Belanda. Ia ditahan hingga berkali-kali sampai akhirnya bertemu dengan SK Trimurti. 

Sepulang dari pembuangannya, Sayuti menikah dengan SK Trimurti yang juga seorang aktivis perempuan pada 19 Juli 1938. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak yakni Moesafir Karma Boediman dan Heru Baskoro.

Mereka kemudian mendirikan Koran Pesat di Semarang. Namun, tulisan mereka yang kerap mengkritik tajam pemerintah Hindia Belanda membuat mereka keluar masuk penjara. 

Saat Jepang berkuasa, koran yang didirikan pasangan suami istri ini pun dibredel hingga Trimurti ditangkap oleh tentara Jepang.  Akhirnya, dengan bantuan Soekarno, Sayuti dan Trimurti kembali bersatu setelah Pusat Tenaga Rakyat (Putera) didirikan.

Peran Sayuti Melik dalam Proklamasi Kemerdekaan RI 

Sayuti Melik adalah salah satu tokoh penting yang terlibat dalam pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Lantas, apa saja peran Sayuti Melik? Berikut di bawah ini beberapa diantaranya:

1. Berada di Sisi Bung Karno

Di masa Jepang menjajah Indonesia, Koran Pesat pun ditutup oleh pemerintahan Jepang, dan istri Sayuti pun ditangkap karena dianggap sebagai komunis.

Setelah didirikannya PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat), Trimukti pun dibebaskan atas perintah Soekarno. Sejak saat itu, Sayuti dan Trimurti dapat hidup dengan tenteram dan selalu berada di sisi Soekarno.

2. Menjadi Anggota PPKI

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk 7 Agustus 1945 dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Anggota awalnya adalah 21 orang. Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 orang termasuk didalamnya Sayuti Melik

Sayuti Melik juga termasuk dalam kelompok Menteng 31, yang berperan dalam penculikan Soekarno dan Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945. Penculikan dilakukan dengan tujuan agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang, dan segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...